Pasuruan, KPonline – Muscab III PC SPAMK-FSPMI Kab. Pasuruan yang berlangsung di Rumah Makan Kurnia, Jl.Jend. A.Yani No. 49-51, Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Ahad (6/8/2023) telah selesai.
Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat SPAMK, H. Furqon, S.H., Ketua Bidang K3 PP SPAMK, Asda Marwan, Ketua DPW FSPMI Jawa Timur, H. Jazuli, S.H., Ketua KC FSPMI Pasuruan Raya, Satya Agung, S.T., dan Ketua PC SPAMK-FSPMI Memed Hermanto.
Turut hadir juga Ketua dan Sekretaris PC SPAMK-FSPMI Kab. Mojokerto, Masing-masing 5 Pengurus PUK JAI, PUK ISEKI, PUK NPR, PUK FCI, PUK IST, dan PUK MII.
Setelah melaksanakan rangkaian acara Muscab III maka terpilihlah Malik Sandari untuk memimpin gerbong PC SPAMK-FSPMI Kab. Pasuruan periode 2023-2028 hasil dari musyawarah mufakat.
Berikut ini susunan personalia PC SPAMK-FSPMI Kab. Pasuruan periode 2023 – 2028 :
Ketua : Malik Sandari, S.T.
Wakil Ketua I : Hery Saifudin
Wakil Ketua II : Teddy Iswantara
Wakil Ketua III : Ary Wicaksono
Wakil Ketua IV : Widi Sasongko, S.T.
Sekretaris : Memed Hermanto, S.H.
Wakil Sekretaris I : Erwin Arieffudin
Wakil Sekretaris II : Arifatus Soliha
Wakil Sekretaris III : Guntur Saputra
Wakil Sekretaris IV : M. Kholik
Bendahara : Muhammad Zainudin Arif, S.E.
Ketua PC SPAMK-FSPMI Kab. Pasuruan terpilih, Malik Sandari, S.T., menyampaikan terpilihnya saya ini merupakan musibah.
“Namun demikian, InsyaAllah kedepan program kerja yang baik akan kami lanjutkan, yang kurang kami akan carikan solusinya” Janjinya.
“Yang kedua terkait Partai Buruh, kami siap mensupport secara penuh agar bisa menang dan ada calon yang duduk di DPRD Kab. Pasuruan” Ungkapnya.
“Yang ketiga kami akan terus mendorong terkait ketaatan membayar cos agar dibayar tepat waktu”.
“Yang keempat kami juga siap menambah PUK anggota SPAMK-FSPMI Kab. Pasuruan”
“Malang tidak dapat ditolak, untung tidak dapat diraih, akhirnya dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dan dengan dukungan penuh pengurus saya siap melaksanakan amanah ini” Tutur Pria berkaca mata ini.
Ia menutup sambutannya dengan menyampaikan sebuah pantun,
Diikat tali menjadi kera,
Telur puyuh bukan telur angsa,
Kalau Buruh ingin sejahtera,
Harus bisa Buruh berkuasa.
(Dede Faisal RA)
