Tangerang, KPonline – Menindaklanjuti hasil rekomemdasi Rapat Kerja Cabang PC SPAI FSPMI Tangerang yang dilaksanakan di Puncak Cisarua – Bogor, bulan Agustus lalu, dimana salah satunya tentang pengembangan kreativitas pekerja perempuan, maka Biro Perempuan SPAI FSPMI Tangerang berusaha mewujudkan hal itu, Minggu (22/10/2017).
Demi mewujudkan gagasan tersebut, Biro Perempuan SPAI FSPMI Tangerang terus melakukan pendekatan kepada anggotanya, dengan cara sering melakukan konsolidasi dan rapat rutin.
Sebanyak 35 orang anggota perempuan, perwakilan seluruh PUK SPAI FSPMI se-Tangerang, menghadiri undangan Ratin Biro Perempuan yang diadakan oleh Perangkat Cabang SPAI FSPMI Tangerang.
Acara yang di gelar di lantai empat Kantor Konsulat Cabang FSPMI Tangerang, bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi antar pekerja perempuan di tiap – tiap PUK, sekaligus perkenalan dengan anggota dari Puk yang lain, supaya terjalin keakraban sesama anggota.
Dalam acara Ratin ini tak luput dari diskusi kecil seputar dunia perburuhan, terutama yang mencakup hak – hak yang harus diterima oleh pekerja perempuan, sehingga sesi tanya jawab tak dapat di elakan. Dimana mereka bisa sama – sama belajar tentang dunia perburuhan, saling bertukar pengalaman, saling berbagi informasi untuk mendapatkan solusi.
Pada sesi selanjutnya, kegiatan diisi dengan penyampaian gagasan Biro Perempuan SPAI FSPMI Tangerang, tentang upaya pengembangan kreativitas anggota.
Sri Yanti, selaku salah satu Pengurus PC SPAI FSPMI Tangerang, Wakil Ketua bidang Pemberdayaan Perempuan beserta Biro Perempuan lainnya mengajak anggota yang hadir untuk mencoba kreativitas dengan membuat sample kerajinan tangan dari bahan pita.
Anggota pun sangat antusias mencoba ikut membuat kerajinan tangan dari bahan pita tersebut. Sehingga dapat menghasilkan beberapa buah benda dengan motif, bentuk, dan ukuran yang berbeda. Sesuai dengan kreativitas nya masing – masing.
Sri Yanti menyampaikan, itung – itung… sama – sama belajar, dan latihan saja. Mungkin kedepannya bisa dengan menggunakan media lain untuk mengembangkan kreativitasnya.
“Bisa saja dengan media bahan makanan atau minuman. Contohnya, membuat kue, jajanan pasar, atau kuliner makanan, dan minuman atau yang lainnya,” kata Sri.
Dia berharap, ke depan, Biro Perempuan SPAI FSPMI Tangerang selain aktif mengikuti kegiatan organisasi, mereka juga bisa mengembangkan kreativitasnya. Sehingga semua kreativitas itu bisa di terima dan di minati oleh orang lain, sehingga bisa manambah nilai ekonomis, yang bisa membantu, dan bisa dijadikan penghasilan tambahan.
“Tapi semuanya butuh proses, dan kami Biro Perempuan SPAI FSPMI sedang memulai proses itu,” pungkasnya.
(Kontributor Tangerang, RD Rizal N)
