Bekasi, KPonline – Bekasi disebut sebagai salah satu pusat dan rule mode perjuangan buruh Indonesia. Pasca terbitnya SK Gubernur Jawa Barat tentang UMSK Kab Bekasi 2020 banyak aktivis yang dibuat gerah. Pasalnya, dalam SK tersebut menyebutkan bahwa keputusan berlaku saat ditandatangani.
Hal ini lah yang memicu banyaknya PUK mengadakan Konsolidasi Akbar terkait sikap pengusaha yang menginginkan upah dibayar per Oktober 2020 tanpa adanya rapel dari Januari 2020.
Hal yang sama dilakukan oleh PUK SPL FSPMI PT Platinum Ceramics pada Minggu (18/10/2020) di Saung Buruh yang diikuti oleh hampir seluruh anggota PUK.
Kekompakan anggota yang sangat luar biasa ini mendapat apresiasi Pangkorda Garda Metal Bekasi Supriyatno yang dalam sambutannya menyebutkan bahwa Platinum punya sejarah tersendiri dalam pergerakan buruh Bekasi.
Hadir pula sesepuh logam Bekasi pujo Dewo Ruwet Pambudi yang lebih akrab di panggil Mbah Pujo.
Dalam sambutannya Mbah Pujo menyampaikan bahwa perjuangan generasi sekarang jauh lebih berat karena aturan perburuhan semakin tidak berpihak kepada buruh.
Kabid PKB dan Pengupahan PC SPL FSPMI Kab Bekasi Indrayana menyampaikan harapannya agar PUK bisa menyelesaikan persoalan di meja perundingan tanpa mengabaikan bahwa mogok adalah salah satu pilihan yang boleh dijalankan. (Indra)
