Bekasi, KPonline – Ratusan buruh Jawa Barat yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) pada hari Selasa (7/6/2022) mengadakan konsolidasi akbar di omah buruh yang terletak di kawasan Industri EJIP, Desa Sukaresmi, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Nampak hadir dalam acara tersebut Ir.H. Said Iqbal, M.E selaku Presiden partai buruh yang juga presiden KSPI, presiden DPP FSPMI Riden Hatam Aziz, Sekretaris jenderal DPP FSPMI Sabilar Rosyad dan jajaran pengurus DPW Jawa Barat.
Usai presiden partai buruh menyampaikan orasi, giliran selanjutnya presiden DPP FSPMI, Riden Hatam Aziz,S.H.
Dalam orasinya sengaja ia membuka sejarah bahwa ada cita-cita para pendiri organisasi ini yang sudah terjawab yaitu lahirnya partai buruh.
“20 tahun yang lalu kita langsung mengadakan aksi dilapangkan untuk meminta hak kita, setelah 20 tahun kemudian kini lahir partai buruh sebagai alat perjuangan kita. Saatnya kita rebut kekuasaan secara konstitusional melalui kemenangan partai buruh,” ungkap Riden.
Lebih lanjut Riden meminta selalu lakukan konsolidasi – konsolidasi di semua wilayah yakinkan anggota – anggota kita khususnya FSPMI untuk satu keyakinan satu hati memenangkan partai buruh 2024 mendatang.
“Pasca kongres FSPMI 2021 yang lalu dan kongres partai buruh Oktober 2021 sering dan banyak yang mengatakan kita satu jiwa dan ada yang juga mengatakan satu jiwa dua raga. Maka saya katakan FSPMI adalah partai buruh dan partai buruh adalah FSPMI,” kata Riden.
Saat dirinya diwawancara seorang wartawan terkait apa yang akan dilakukan FSPMI terkait disahkannya undang-undang PPP, secara tegas ia mengatakan akan melakukan perlawanan dengan dua cara yang pertama tentu dengan aksi massa (unjuk rasa) dan yang kedua akan melawan secara konstitusi, akan dilakukan melalui jalur hukum. (Yanto)
