Ketua Umum PP SPAMK FSPMI Soroti Sejarah May Day Jelang Hari Buruh Internasional

Ketua Umum PP SPAMK FSPMI Soroti Sejarah May Day Jelang Hari Buruh Internasional

Bandung, KPonline – Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei mendatang, Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Furqon, memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) ke-1 Pimpinan Cabang SPAMK FSPMI Purwakarta, yang diselenggarakan di Narima Resort Hotel, Lembang, Bandung. Jumat, 25 April 2025.

Dalam sambutannya, Furqon menyoroti pentingnya memahami sejarah lahirnya Hari Buruh Internasional atau May Day. Ia mengingatkan kembali bahwa peristiwa yang terjadi di Chicago pada akhir abad ke-19 menjadi tonggak sejarah perjuangan buruh di seluruh dunia.

Bacaan Lainnya

“Peristiwa di Chicago adalah awal dari sejarah May Day, ketika para buruh menuntut hak atas jam kerja yang manusiawi, yaitu delapan jam kerja sehari. Dari perjuangan itulah kemudian lahir prinsip kerja delapan jam yang hingga saat ini masih dirasakan oleh kaum buruh di berbagai belahan dunia,” ujarnya.

Furqon juga menekankan bahwa momentum Hari Buruh Internasional bukan sekadar seremoni, melainkan ajang refleksi dan penguatan solidaritas kaum pekerja dalam memperjuangkan hak-haknya.

Acara Rakercab ini dihadiri oleh jajaran pengurus cabang, pengurus pimpinan unit kerja, serta tamu undangan, yaitu ketua umum PP SPAMK FSPMI; Furqon dan Ketua beserta Sekretaris Konsulat Cabang (KC) FSPMI Purwakarta; Fuad BM dan Ade Supyani.

Selain itu, Panglima Koordinator Daerah (Pangkorda) Garda Metal FSPMI Purwakarta, Erik Santoso pun tampak hadir dalam agenda tersebut.

Pos terkait