Purwakarta, KPonline – Idul Fitri bukan sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi setiap individu untuk memperbaiki diri. Bagi sebagian orang, Hari Raya Idul Fitri adalah kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam menjalani hidup dengan lebih sederhana dan penuh kerja keras.
Menurut Fuad BM, Ketua Konsulat Cabang (KC) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Purwakarta, segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan seseorang adalah hasil dari keputusan hati dan pikirannya sendiri, bukan dari orang lain.
“Bagi saya, Idul Fitri selalu menjadi momen untuk memperbaiki diri secara pribadi. Saya lebih senang menjalani hidup apa adanya, yang penting untuk mengubah keadaan, kita harus bekerja keras dari diri sendiri,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kebahagiaan dan kesulitan dalam hidup bergantung pada diri sendiri, bukan pada orang lain. Oleh karena itu, menurutnya, jika seseorang ingin hidup dengan tenang, mereka harus selalu berpikir positif, bekerja keras, dan berbuat baik.
“Senang ataupun susah hidup kita, itu tergantung kita sendiri, bukan dari orang lain. Jadi, jika kita ingin hidup tenang, kita harus selalu berpikir positif, bekerja keras, dan berbuat baik,” tambahnya.
Apa yang sudah diungkap Fuad BM, menjadi pengingat bahwa perubahan ke arah yang lebih baik dimulai dari dalam diri sendiri. Dengan bekerja keras, berpikir positif, dan senantiasa berbuat baik, seseorang dapat menciptakan kehidupan yang lebih damai dan sejahtera, terutama di momentum yang suci seperti Idul Fitri.
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com
