Subang, KPonline, – 8 November 2020, sekitar pukul 22:00 WIB, suasana hiruk pikuk terdengar didepan gerbang PT. Budi Makmur Perkasa. Ternyata sekitar gerbang pabrik tepung tersebut, telah dipenuhi oleh masyarakat warga sekitar pabrik.Tujuan mereka tidak lain adalah berjaga-jaga agar supaya tidak ada pihak-pihak yang tidak berkepentingan, yang dapat mengganggu buruh-buruh yang sedang melakukan aksi mogok kerja secara sah didalam area pabrik tersebut.
Mereka berdatangan dengan jumlah yang cukup banyak, karena beredar issue yang menyatakan bahwa, ada beberapa orang yang dibayar oleh oknum pihak perusahaan, yang akan datang malam ini dalam upaya untuk membubarkan buruh-buruh yang sedang melakukan aksi mogok kerja secara sah tersebut.
Dugaan issue tersebut menyebar dengan cepat dan menyebar luas di kalangan masyarakat sekitaran PT. Budi Makmur Perkasa. Sehingga, tanpa ada satu orang pun yang menginstruksikan, mereka tampak sigap menjadi tameng, sebagai garda terdepan bagi buruh-buruh PT. Budi Makmur Perkasa yang sedang melakukan aksi mogok kerja secara sah tersebut.
Di tengah kerumunan warga masyarakat yang telah berjaga-berjaga didepan gerbang pabrik, tampak sebuah mobil jenis pickup datang membawa makanan dan minuman untuk buruh-buruh yang berada di dalam area pabrik. Hingga ketika mobil jenis pick-up tiba didepan gerbang pabrik, terdengar suara dan teriakan riuh rendah, dari warga masyarakat yang sedang berjaga-jaga. “Buruan buka gerbangnya. Jangan lama-lama. Saudara-saudara kami didalam belum makan” ucap salah seorang warga kepada pihak keamanan perusahaan.
Warga masyarakat sekitar pabrik PT. Budi Makmur Perkasa sudah menyatakan sikap, untuk terus mendukung perjuangan buruh-buruh PT. BMP hingga mendapatkan keadilan. (Daeng Ismar/Editor : RDW/Foto : Daeng Ismar)
