Kertas Suara Habis, Terindikasi Kecurangan Pemilu Terjadi

Bogor, KPonline, – Tindak kecurangan dalam pemilihan umum yang diselenggarakan pada Rabu, 17 April 2019 dilaksanakan secara serentak diseluruh Indonesia. Pemilihan Umum kali ini pun dilaksanakan secara bersamaan antara pemilihan anggota legislatif dengan pemilihan presiden dan wakil presiden.

Euforia rakyat Indonesia dalam menyambut Pemilihan Umum Raya kali ini tidak seiring berjalan dengan kesiapan pihak-pihak yang terlibat dalam proses Pemilihan Umum Raya kali ini. Seperti yang terjadi di TPS 078 Desa Nanggewer Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Terjadi sedikit kericuhan warga masyarakat yang ingin mencoblos pada hari ini.

Bacaan Lainnya

“Kertas suara kata KPPS habis, kan ini lucu. Saya terdaftar, dapat undangan pula. Kan nggak mungkin jumlah kertas suaranya bisa beda dengan yang ada di DPT” kesal Iyan Wijaya, salah seorang warga masyarakat Desa Nanggewer.

“Yang anehnya lagi, Bawaslu, Panwaslu dan KPPS hanya pasrah melihat fenomena kayak gitu. Semakin banyak kecurangan yang terjadi, sepertinya ada pihak-pihak yang panik, hingga menggunakan segala cara agar bisa memenangkan kontestasi politik pada 2019 ini.

Berdasarkan pantauan Media Perdjoeangan, di berbagai daerah pun telah terjadi kecurangan. Tidak hanya terjadi di TPS 078 saja, akan tetapi di beberapa TPS di Kecamatan Cibinong pun telah terjadi kekurangan surat suara. Hal ini patut dicurigai, bahwasanya suatu hal yang tidak mungkin, jika jumlah DPT berbeda dengan jumlah surat suara. (RDW)

Pos terkait