Jakarta, KPonline – Dalam berbagai bidang pekerjaan di organisasi, keberhasilan dalam menyelesaikan tugas tidak lagi hanya bergantung pada kemampuan individu, tetapi lebih kepada kekompakan dan koordinasi dalam sebuah tim. Hal ini terlihat dalam berbagai giat organisasi yang menuntut kolaborasi, dimana kerja tim menjadi penentu utama tercapainya hasil yang maksimal.
Kerja tim memungkinkan setiap anggota saling memback up satu sama lain. Ketika salah satu anggota mengalami kendala, anggota lain siap membantu dan mengisi kekosongan tersebut. Dengan demikian, tidak ada beban yang hanya ditanggung oleh satu orang, dan penyelesaian tugas menjadi lebih efisien serta tepat waktu.
Iwan Budi Santoso selaku Koordinator Liputan Nasional Media Perdjoeangan dalam rapat rutin (Ratin) Media Perdjoeangan yang diselenggarakan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Jakarta Timur pada Rabu, (17/4) mengatakan bahwa Kerja Media adalah kerja tim, bukan perorangan. Dan harus saling memback up satu sama lain. Sehingga tugas atau kerja media bisa terselesaikan dengan baik meskipun ada salah satu kawan/ rekan berhalangan dalam mengerjakan tugasnya.
Selain itu, menurut Iwan, kerja tim juga mampu membangun rasa tanggung jawab bersama, bukan hanya pada hasil akhir, tetapi juga pada proses yang dilalui.
“Tidak ada keberhasilan besar yang diraih seorang diri. Di balik setiap pencapaian, pasti ada peran banyak orang yang bekerja sama dan saling mendukung”.
Dengan semangat kerja tim, tantangan sebesar apa pun dapat dihadapi dan diselesaikan bersama. Sudah saatnya setiap individu menyadari bahwa kebersamaan adalah kekuatan utama dalam mencapai tujuan bersama.
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com
