Bekasi, KPonline – Pada 6 Februari 2022 nanti, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) akan memperingati hari jadinya yang ke 23.
Banyak harapan dan tuntutan perubahan yang harus diwujudkan FSPMI dalam membangun cita-cita perjuangan kaum buruh agar nasib buruh bisa lebih baik.
Kepada Media Perdjoeangan, Kamis (3/2/2022), ketua KC FSPMI Bekasi, Sukamto berharap FSPMI tetap komitmen menjadi motor pergerakan buruh Indonesia, walaupun perjuangan semakin berat namun bukan berarti menyerah.
“Kita akan bangun perlawanan kita melalui partai buruh agar lebih maksimal dan dari dalam kita merubah kebijakan yang lebih berpihak kepada buruh dan rakyat kecil,” kata Sukamto.
Senada dengan ketua KC FSPMI Bekasi, Sekretaris KC FSPMI Bekasi Sarino, S.H., M.H. yang juga ketua PC SPL FSPMI Bekasi, di hari jadi FSPMI ke 23 tahun punya harapan FSPMI akan tetap istiqamah dan semakin terdepan di garis perjuangan kaum buruh.
“Dengan lahirnya undang-undang No. 11 tahun 2020 menunjukan pemangku kebijakan negara tidak ada keberpihakan kepada kaum buruh, maka memantik pergerakan FSPMI untuk terus menerus berjuang demi kaum buruh Indonesia,” ungkapnya.
“Kita FSPMI akan melakukan aksi-aksi baik di daerah ataupun di nasional untuk membuktikan kepada pemangku kebijakan negara bahwa kaum buruh menolak secara tegas undang-undang omnibuslaw,” imbuh Sarino. (Yanto)
