Deli Serdang, KPonline – Melalui Zamroni hidayat yang merupakan Ketua Jaringan Pemerhati Lingkungan Dan Kegiatan Alam (JAKA) mengatakan masih menunggu hasil debat capres 2019, Kamis (20/12/2018)
“Kami masih menunggu, bagaimana komitmen para Capres dan Cawapres terhadap lingkungan,” demikian tegas Zamroni.
Pria berkulit putih itu menjelaskan bahwa capres dan cawapres yang berkompetisi pada pemilihan umum tanggal 17 april 2019 nanti harus bisa membuat formula baru dalam menangani persoalan yang berkaitan dengan lingkungan.
Zamroni Hidayat juga menyampaikan bahwa hal ini wajib digelar, mengingat masih besarnya jumlah bencana ekologis yang terjadi.
“Menurut kabar yang beredar bahwa topik lingkungan akan menjadi salah satu materi pada debat capres, itu merupakan sebuah kemajuan, mengingat isu lingkungan sepertinya kurang menarik buat para capres, padahal itu sangat urgen dan mendesak,” tambahnya.
Pemuda yang akrab dipanggil Roni itu juga mengungkapkan bagaimana Kejahatan korporasi semakin masif sehingga membutuhkan keseriusan pemimpin dimasa depan.
Kemudian selain itu Presiden yang terpilih nantinya mampu mencari metode yang ramah lingkungan, sebab sebagian dari kita masih ada saja yang mengeksploitasi SDA dalam model pembangunan ekonomi nasional.
Begitu juga dengan pengusaha-pengusaha industri yang nakal, yang sampai hari ini masih belum mematuhi regulasi tentang lingkungan.
“Intinya kami tidak akan mendukung Capres yang tidak pro lingkungan,” demikian roni mengakhiri.
Berdasarkan catatan tata kelola lingkungan Walhi tahun 2017, terdapat 302 kasus perkara lingkungan hidup, 163 orang dikriminalisasi, dan 13 provinsi lokasi kejadian perkara yang berdampak pada ketimpangan ekologis.
Penulis: FZB
