Jakarta, KPonline– Induk Koperasi Buruh Metal Indonesia (Inkopbumi), yang merupakan salah satu pilar Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), menyoroti kurangnya perhatian dan meminta keseriusan FSPMI dalam mengembangkan serta mendukung koperasi buruh di bawah naungannya.
Hal tersebut diungkap dalam Rapat Pimpinan (Rapim) FSPMI 2025 yang diselenggarakan di Grand Paragon Hotel, Jakarta. Kamis, 13 Februari 2025.
Menurut salah satu peserta Rapim, dalam berbagai kegiatan dan momen penting yang diselenggarakan oleh FSPMI, anggota yang menjalankan usaha dalam ruang lingkup koperasi ini terkadang jarang dilibatkan secara langsung. Padahal, keberadaan Inkopbumi sebagai pilar koperasi buruh seharusnya mendapatkan perhatian yang lebih besar guna mendorong kesejahteraan anggotanya melalui penguatan ekonomi mandiri.
“Kami melihat belum adanya perhatian yang lebih diberikan FSPMI terhadap pilarnya. Inkopbumi seharusnya menjadi bagian integral dari pergerakan serikat pekerja, bukan sekadar pelengkap,” ujar salah satu peserta Rapat Pimpinan (Rapim) FSPMI 2025.
Dikesempatan yang sama, peserta Rapim yang lain pun menyoroti perlunya perbaikan dalam sistem manajemen internal koperasi. Reformasi manajemen dinilai penting agar koperasi ini dapat berkembang lebih profesional, transparan, dan mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggotanya.
“Kami juga menyadari bahwa di internal koperasi sendiri masih ada tantangan yang harus diperbaiki. Tata kelola yang lebih baik akan membuat Inkopbumi lebih kuat dan dapat memberikan kontribusi nyata bagi anggota,” tambahnya.
Ia berharap FSPMI dapat lebih serius dalam mendukung pilar koperasi ini dan memberikan ruang partisipasi yang lebih luas bagi anggota yang bergerak di bidang usaha. Dengan sinergi yang lebih baik, diharapkan kesejahteraan buruh dapat ditingkatkan tidak hanya melalui perjuangan politik dan advokasi, tetapi juga melalui pemberdayaan ekonomi berbasis koperasi.
Foto:Edi Purnomo (MP Daerah Bekasi)
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com
