Idul Fitri di Mata Kelas Pekerja: Refleksi Perjuangan Ekonomi Sepanjang Tahun

Idul Fitri di Mata Kelas Pekerja: Refleksi Perjuangan Ekonomi Sepanjang Tahun

Purwakarta, KPonline – Idul Fitri selalu menjadi momen yang dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Bagi kelas pekerja, hari kemenangan ini memiliki makna yang mendalam, tidak hanya sebagai perayaan spiritual, tetapi juga sebagai refleksi atas perjuangan ekonomi yang mereka hadapi sepanjang tahun.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tradisi mudik menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri. Banyak pekerja yang merantau di kota-kota besar rela menempuh perjalanan jauh demi berkumpul dengan keluarga. Namun, tingginya biaya transportasi kerap menjadi kendala bagi mereka. “Setiap tahun harga tiket naik menjelang Lebaran, jadi kami harus menabung sejak jauh-jauh hari,” ujar Rina (32), seorang buruh pabrik di Kawasan Industri Kota Bukit Indah Purwakarta.

Bacaan Lainnya

Selain mudik, tunjangan hari raya (THR) menjadi aspek yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pekerja. THR tidak hanya digunakan untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga untuk membantu keluarga di kampung halaman.

Di sisi lain, Idul Fitri juga memberikan kesempatan bagi para pekerja sektor informal untuk meraih pendapatan lebih. Pedagang musiman, pengemudi transportasi online, hingga jasa parsel Lebaran mengalami peningkatan pendapatan selama bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran. “Alhamdulillah, pesanan kue kering saya meningkat dua kali lipat dibanding bulan biasa,” ujar Sakinah (40), seorang ibu rumah tangga yang berbisnis kue kering dari rumah yang berada di pinggiran kabupaten Purwakarta.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, kebahagiaan tetap menjadi esensi dari perayaan Idul Fitri bagi kelas pekerja. Momen ini menjadi waktu untuk melepas penat, berkumpul dengan keluarga, dan merayakan kebersamaan meskipun dengan segala keterbatasan.

Dengan segala dinamika yang ada, Idul Fitri bagi kelas pekerja tetap menjadi momen penuh harapan. Harapan akan kehidupan yang lebih baik, kesejahteraan yang lebih layak, serta kebersamaan yang tetap terjaga.

Pos terkait