Bogor, KPonline – Gema takbir berkumandang di seluruh penjuru negeri,menandakan bahwa akan ada Hari Raya.
Seluruh umat muslim menyambut gembira Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1439 H yang bertepatan dengan tanggal 22 Agustus 2018.
Makna Idul Adha adalah umat muslim meneladani sebuah KETAATAN oleh nabi Ismail Alaihissalam kepada sang Ayah nabi Ibrahim Alaihissalam yang diperintahkan oleh Alloh subhanahu wata’ala kepadanya untuk menyembelih anak tercintanya.
KETAATAN dan KEIKHLASAN keluarga nabi yang patut kita tiru dan kita teladani bersama. Walaupun ada sedikit kebimbangan dan keresahan yang di alami oleh nabi Ibrahim AS,akan tetapi nabi Ibrahim lebih mengutamakan ketaatannya kepada Alloh SWT.
Selepas adzan magrib, gema takbir juga berkumandang di masjid Al Ikhlas yang berada di perumahan Adiwira Persada, RW 13 Nanggewer, Cibinong, Bogor.
Mbah Yamin,setelah menjalankan sholat Magrib sebagai imam, langsung memimpin gema takbir yg di ikuti oleh semua jama’ah masjid Al Ikhlas.
Di sela-sela “takbiran” (mengumandangkan takbir secara bersama-sama.red),Eka yang untuk tahun ini ditugaskan menjadi ketua panitia Idul Adha masih menerima pendaftaran untuk pemotongan dan penyaluran hewan kurban di masjid Al Ikhlas.
Terdaftar ada 22 orang yang menyalurkan hewan kurban Kambing dan 4 kelompok yang berkurban Sapi ke masjid Al Ikhlas.
“Ada peningkatan hewan kurban tahun ini di bandingkan tahun kemarin yaitu masing-masing hewan kurban meningkat 1 ekor,” tutur Eka ketua Panitia pelaksanaan Idul Adha tahun ini.
Di bawah kegembiraan menyambut Idul Adha kali ini, bapak – bapak dan anak – anak di perumahan nyaris menghabiskan malam Rabu ini dengan Takbiran di masjid Al Ikhlas.
Ada beberapa perbedaan dalam menyambut Idul Adha 1439 H kali ini di bandingkan tahun kemarin,yaitu :
1.Sholat I’ed bertempat di lapangan RT 02 yang pada tahun-tahun sebelumnya di masjid Al Ikhlas
2.Toleransi agama warga RW 13 yaitu warga non muslim yang menjaga hewan kurban pada saat warga muslim sedang menunaikan sholat I’ed di lapangan RT 02.
“setelah beberapa kali PHBI melakukan pertemuan dan dengan mempertimbangan usulan dari ibu-ibu yang katanya tidak kebagian tempat kalau sholat I’ed di masjid,maka kami putuskan untuk sholat I’ed kali ini bertempat di lapangan RT 02,” penjelasan Abdul Aziz selaku ketua DKM Al Ikhlas.
“Ada salah satu yang membuat saya bangga yaitu saat kita melaksanakan sholat I’ed di belakang (di lapangan RT 02.red) warga non muslimlah yang menjaga hewan kurban,” tutur Wahyu Utomo selaku ketua RW 13.
Di pagi harinya tepat 10 Dzulhijjah 1439 H,setelah melaksanakan sholad I’ed warga berkumpul di masjid Al Ikhlas guna menyaksikan pemotongan hewan kurban.
“untuk warga RW 13 yang akan menyaksikan prosesi pemotongan hewan kurban,harap berkumpul di masjid,” suara Aswan salah seorang pengurus DKM menggunakan pengeras suara.
Proses pemotongan hewan kurban di mulai sekitar pukul 08.00 WIB dan daging kurban selesai di distribusikan sekitar pukul 14.30 WIB
“Alhamdulillah proses pemotongan hewan kurban berjalan lancar,mulai pemotongan sampai distribusi daging utk warga RW 13 dan ada sekitar 100 bungkus daging untuk majelis ta’lim di sekitar perumahan Adiwira selesai sudah,” pungkas Eka menutup prosesi acara kurban tahun ini.
Allohuakbar…
Allohuakbar…
Allohuakbar….
Allohuakbar walillahilham…
Pion Kbm
