Honorer DKI Minta Gubernur Terbitkan SK

Jakarta, KPonline – Pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Federasi Federasi Buruh DKI Jakarta Serta Koalisi Buruh Jakarta yang mana di dalamnya ada honorer yang tergabung dalam FGTHSI mengikuti dalam rapat tersebut di Ruangan Rapat Pimpinan Balaikota.

Dalam Rapat Tersebut membahas program-program Gubernur DKI Jakarta, salah satunya Kartu Pekerja, DP Nol (0) Rupiah, dan Permasalahan Honorer (PJLP). Dalam sesi bicara perwakilan Tenaga Honorer Kategori II dipaparkan oleh salah satu Pimpinan FGTHSI, Hamdi Zaenal.

Dalam paparan tersebut, Hamdi menyebutkan ada permasalahan bagi Tenaga Honorer Kategori II dan Tenaga Honorer yang mengabdi lebih lama yaitu harus melakukan seleksi administrasi dan test ulang agar bisa mendapatkan kontrak tahun berikutnya.

Ini membuat para honorer tidak nyaman atau khawatir. Apakah tenaga honorer yang sudah mengabdi akan diperpanjang kontraknya atau malah digantikan oleh pelamar baru.

Belum lagi ada kekhawatirkan bagi tenaga honorer adanya penilaian dari seorang pemimpin yang melakukan acuan suka atau tidak suka terhadap tenaga honorer.

Dalam paparan tersebut Hamdi Zaenal menyebutkan dengan adanya program DP nol Rupiah yang diprogramkan oleh Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota hanya membuat tenaga honorer mengelus dada karena khawatir bilamana ikut program DP Nol Rupiah tersebut akan berhenti di tengah jalan karena masih menggunakan kerja kontrak per tahun.

Hamdi Zaenal meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar Tenaga Honorer Kategori II dan Tenaga Honorer Lainnya sesuai masa pengabdian dibuatkan SK Gubernur dan atau Pergub Khusus agar tidak melakukan seleksi test dan seleksi administrasi, serta meminta kesejahteraan bagi Tenaga Honorer Kategori II dan Tenaga Honorer Lainnya sesuai masa pengabdian bagi PJLP di Daerah Khusus Ibukota DKI Jakarta.

Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Anies Baswedan langsung merespon apa yang dipaparkan oleh Hamdi Zaenal dengan cepat menjawab akan memperhatikan dan langsung memahami permasalahan tersebut.

Dia meminta agar hal ini dibahas dalam waktu berikutnya karena sedang dibahas di Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Di akhir Rapat Hamdi Zaenal berdiri memberikan sebuah konsep kepada Gubernur Daerah Khusus Ibukota Pak Anies Baswedan.

Di tengah berjalan ada yang berkelakar dari belakang dari Nadanya Pak Didi Suprijadi Ketua MN KSPI dan Ketua PB PGRI mengatakan, beres urusannya kalau sesama Kelahiran Kabupaten Kuningan sambil direspon oleh Anies Baswedan dengan mengucapkan sambil tertawa sadulur sadulur serta menepuk bahu dari Hamdi Zaenal.