Hantam KSPI, Buruh Jateng Somasi Pegawai Dinas Ketenagakerjaan Kota Semarang

Hantam KSPI, Buruh Jateng Somasi Pegawai Dinas Ketenagakerjaan Kota Semarang

Semarang, KPonline – Senin, (20/4/2020) Permasalahan Buruh di Jawa Tengah bukan lagi barang kemarin yang selalu menjadikan pemberitaan hangat dan kerap menjadi issue yang menyedot perhatian publik bukan hanya Perihal pelangaran diksriminasi dan permasalahan industrial saja tak jarang perihal kesenjangan politik dan blundernya birokrasi sektor ekonomi yang menjadi barang paling dekat dengan urusan hajat kehidupan masyrakat disegala penjuru wilayah

Setelah issue Pandemi Covid 19 yang Nyaris melumpuhkan beberapa sendi sendi perekonomian masyarakat kecil sampai permasalahan rancangan UU Omnibus Law yang dikebut oleh DPR RI meningalkan kejangalan dalam aspek penentuan regulasi yang dirasa buruh tidak setara. Dalam hal itupula menghasilkan kegaduhan dari berbagai lapisan terlebih dalam Kluster ketenagakerjaan yang dinilai buruh mengandung penumpang gelap ditengah Pandemi corona yang menjadi perhatian dunia

Bacaan Lainnya

Buruh hadir dan menjadi barisan paling terdampak dalam aspek ekonomi ini. Belum sampai pada penanganan maksimal pemerintah salah satu oknom yang kebetulan menduduki posisi Mediator Dinas Ketenagakerjaan Kota Semarang berbuat ulah hingga menghadirkan kecaman dari seluruh serikat pekerja di semarang

Dalam keterangannya Aulia Hakim selaku dewan pimpinan wilayah (DPW)- KSPI Jateng meradang dan mengutuk keras perbuatan tidak etis yang dilakukan pemangku kebijakan dalan sektor ketenagakerjaan tersebut. ia menuturkan bahwa sangat tidak layak seorang yang harusnya menjadi garda terdepan ketika terjadi permasalahan industrial dan masalah yang di alami pekerja disemarang melakukan hal yang mendikrimnasi organisasi serikat pekerja

“Saya masih mengangap lumrah kalo seorang pekerja yang hanya menjadi Buruh yang berangkat pagi dan pulang petang belum sampai pada pemahaman apa peran fungsi dari serikat pekerja dan manfaatnya. itupun, saya nyatakan kami siap memberi pemahaman dengan senang hati. Tetapi tidak dengan sikap tolol yang dilakukan Mahendra Hakim yang tidak lain adalah Pegawai Disnaker kota semarang ini. dia itu paham engak atau emang bener bener tolol sehingga mengeluarkan statmen yang kami nilai jelas menyudutkan dan menghakimi kami secara sepihak” Papar ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia wilayah Jawa Tengah itu

Perkara bermula ketika seorang pegawai Disnaker Kota Semarang tersebut memposting dalam sebuah laman media sosial Whatsapp sebuah gambar surat instruksi Aksi KSPI dengan keterangan yang kurang lebihnya berbunyi seperti ini “Disaat seluruh usaha nasional berjibaku cari jalan selamatkan arus kas perusahaan yang sebisa mungkin mempertahankan karyawan, Entah apa yang dilakukan si abang ini : minta libur tapi gaji THR tetap dibayar.

Ngak mau kena PHK tapi juga ngak mau iklim investasi diperbaiki. Ini mirip ngak mau belajar tapi minta jam game-nya tetap ada : Pasti kena ceples Arif Adi Wibowo” dalam keterangan yang di posting Mahendra Hakim dengan background gambar surat instruksi Aksi resmi DPP KSPI pada anggotanya di Jawa Tengah

Sontak saja posting ini mendapat perhatian serius dari Pimpinan Pusat KSPI dan apalagi buruh di semarang. Tak lama terposting langsung menyebar luas dalam laman sosial media Buruh nasional yang mengecam keras tindakan itu. Ketika dihubungi oleh awak media Aulia Hakim menuturkan kebenaranya permasalahan yang akhirnya menyedot perhatian Buruh nasional dan melalui rapat internal KSPI Jawa Tengah dengan penuh amarah dan kekesalahan bersepakat dengan pikiranya KSPI menegaskan sikap akan mensomasi dengan menyatroni kantor Disnaker Kota Semarang

Pihaknya melalui pengurus sekitar 50 orang bersama dengan beberapa perwakilan federasi serikat pekerja yang tergabung dalam Aliansi Buruh Semarang diantara Federasi serikat Pekerja FSPMI, FSP KEP, SPI dan KAHUTINDO melakukan aksi dengan menyatroni kantor Disnaker Kota Semarang dan menuntut pemecatan atas arogansinya Mahendra Hakim

“Dengan sekejap postingan Mahendra Hakim menyebar keseluruhan anggota kami dan Jelas saja meluas ke kawan kawan federasi serikat lain di Jawa Tengah. Kami yang sudah berkoordinasi baik di wilayah ataupun dikepengurusan pusat akan melakukan aksi statmen provikatif itu. Terkait kawan kawan federasi lain tak selang lama merapatkan barisan dan siap bergabung dalam aksi menuntut pencopotan pegawai Dinas rasa pengusaha itu” Tandas Aulia Hakim

Terkait aksi yang dilakukan dengan menyatroni kantor Disnaker tersebut pihaknya memberi keterangan ia bersama federasi yang tergabung dalam KSPI dan Aliansi Buruh Semarang menuntut kepala Dinas Ketenagakerjaan dan menutut pencopotan Mahendra Hakim dari staffnya yang jelas jelas melecehkan kami sebagai serikat pekerja kendati pihaknya membenarkan adanya informasi bahwa yang bersangkutan sudah meminta maaf secara pribadi tapi KSPI pusat sudah mengambil sikap untuk membawanya keranah hukum

“Oleh karenya dengan tegas pada hari senin (20/4) ini kami datang ke kantor Disnaker untuk melakukan aksi pencopotan atas tindakan aroganisasi pegawai yang harusnya menjadi mitra advokasi kita pada permasalahan Buruh di semarang. Benar Mahendra Hakim secara personal menyatakan permintaan maaf kepada saya. Tapi ini sikap dan sudah menjadi ranah pimpinan pusat bukan lagi hanya kami didaerah. Kami sudah bersikap dan biarkan semua berjalan sesuai regulasi dan aturan. Karena di tingkatan pusat KSPI nasional sendiri akan membawanya keranah hukum dan melakukan advokasi karena ini serius jelas menciderai dan melecehkan kami” Pungkasnya

(Nkh)

Pos terkait