Purwakarta, KPonline–Di tengah riuhnya aksi demonstrasi menuntut kenaikan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) 2025 di depan kantor pemerintah daerah Kabupaten Purwakarta, sosok Hadi Hermawan begitu menonjol.
Sebagai ketua pimpinan cabang serikat pekerja aneka industri federasi serikat pekerja metal indonesia (PC SPAI – FSPMI) Kabupaten Purwakarta dan seorang aktivis buruh yang berpengalaman, ia selalu terlibat mengikuti aksi menuntut kenaikan UMSK 2025.
Di sela-sela isoma, Hadi Hermawan menyampaikan pandangannya di hadapan media perdjoeangan. “Saya di sini bukan hanya sebagai ketua pimpinan cabang, tapi juga sebagai seorang buruh yang peduli pada nasib rekan-rekan sesama pekerja,” tegasnya.
“apapun hasilnya, kedepan, saya tetap memperjuangkan hak semua pekerja untuk mendapatkan upah yang layak.”
Ia menyadari bahwa perjuangan untuk kenaikan upah adalah perjuangan bersama seluruh buruh. “Kami semua memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan sejahtera,” ujarnya.
Keputusan Hadi Hermawan untuk ikut serta dalam aksi ini menuai banyak pujian dari rekan-rekan sesama aktivis buruh. “Beliau adalah sosok yang sangat inspiratif,” ujar Asep selaku rekan di kepengurusan pimpinan cabang.
“Meskipun selalu disibukkan dengan pekerjaannya sebagai buruh Wintextile, beliau tetap berjuang untuk kepentingan bersama.”
Hadi Hermawan sendiri mengakui bahwa keputusannya ini didorong oleh rasa solidaritas yang tinggi terhadap sesama pekerja. “Saya percaya bahwa perjuangan kita akan lebih kuat jika kita bersatu,” ujarnya.
“Tidak ada perbedaan antara buruh satu dengan yang lain. Kita semua memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kehidupan yang layak,” tutupnya.



