Surabaya, KPonline – Ruas jalan Pahlawan depan Kantor Gubernur Provinsi Jatim, di blokade oleh ratusan para demonstran yang tergabung dalam aliansi Gerakan Tolak Omnibus Law (GETOL).
Mereka “menguasai” jalur akses utama menuju pusat kota Surabaya tersebut guna menyuarakan aspirasi mereka terhadap pemerintah terkait Omnibus Law.
Seperti di ketahui, pemerintah hingga saat ini masih “ngeyel” untuk mempertahankan agar seluruh cluster Omnibus Law tetap di bahas dan segera di tuntaskan sebelum pergantian tahun 2020 ini.
Hal tersebut lah yang turut menyebabkan, beberapa elemen masyarakat, mahasiswa dan buruh di beberapa wilayah di Indonesia serempak untuk menuntut agar pemerintah segera mencabut dan menghentikan pembahasan seluruh cluster Omnibus Law, salah satunya di Jawa Timur.
Korlap aksi Doni Ariyanto, saat berorasi di atas mobil komando milik FBPTI Surabaya, turut menjelaskan alasan kenapa mereka memblokade akses utama Jalan Pahlawan.
“Kami menegaskan kembali kepada pemerintah, melalui aksi ini, kami tidak akan pernah tinggal diam dan terus akan melawan, jika pemerintah tidak juga mencabut dan menghentikan pembahasan Omnibus Law dari prolegnas saat ini.” Ujar Doni saat berada diatas mobil komando.
Hingga saat berita ini diterbitkan, akses jalan raya utama Pahlawan masih juga belum bisa di buka untuk pengendara umum.
(Bobby – Surabaya)
