Subang,KPonline -Kedatangan buruh Subang disambut gerimis sepanjang jalan kota Subang.
Saat berorasi Ayub menyampaikan “kawan kawan buruh Subang, gerimis ini sebagai pertanda keberkahan kuasa tuhan.semoga apa yang kita perjuangkan ini juga membawa berkah untuk semua buruh Subang.
” Kebijakan tentang upah yang sesuai survey KHL dengan tegasnya rezim pemerintah mengeluarkan peraturan bahwa upah 2019 sebesar 8,03%,bagaimana buruh bisa sejahtera kalau upah ditentukan langsung oleh pemerintah tanpa melakukan survey harga harga di pasaran” Pungkasnya
Sebelumnya tanggal (26/12/2018) LKS TRIPATIT melakukan diskusi dengan beberapa perusahaan yang masih belum memberikan surat rekomendasi kepada apindo,kemungkinan adanya indikasi perusahaan masih mau memberikan upah tahun sebelumnya di tahun 2019 nanti.
Kusman, Kadisnakertrans yang baru terpilih mengajak kepada buruh subang untuk mengawal UMSK ini sampai selesai “Mari kita kawal ini bersama sama,saya berharap selesai sampai bulan Desember. Sampai saat ini juga kami masih mendatangi beberapa perusahaan yang masih belum memberikan surat rekomendasi kepada apindo. Ada yang masih kebingungan surat tersebut berbentuk perjanjian bersama atau surat rekomendasi saja.kami memohon maaf jika rapat kemarin belum bisa mencapai titik temu”.Ucapnya
Suwira,KC FSPMI pun memberikan ucapan kepada bupati “Selamat kepada bupati subang yang baru dilantik, semoga bisa memberikan yang terbaik untuk subang, kami bukan sekali datang ke kantor pemda ini untuk mempertanyakan ketegasan pemerintah kabupaten subang agar secepatnya merekomendasikan UMSK ke tingkat provinsi.
Sebelumnya surat pemberitahuan sudah dilayangkan kepada pemda.kalaupun bupati subang sedang tugas diluar,setidaknya harus ada perwakilan untuk berdiskusi dengan buruh. Jika hari ini tidak ada tanggapan apapun kami akan kembali dengan massa aksi yang lebih banyak lagi” ucapnya.
Karena bupati subang belum dapat ditemui, buruh subang membubarkan diri dengan tertib dan akan kembali besok.
(HDI)
