Gempa Cianjur: Anak Sembilan Tahun Tertimbun Reruntuhan Rumah, Ini Yang Dilakukan Garda Metal Bersama PMI dan Anggota DPR RI

Cianjur, KPonline – Gempa dengan magnitudo (M) 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Bahkan, guncangan gempa terasa kuat hingga Jakarta.

Berdasarkan data BMKG, gempa terjadi pukul 13.21 WIB, Senin (21/11/2022). Pusat gempa berada darat dengan kedalaman 10 Km.

Bacaan Lainnya

Oleh sebab itu, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengirimkan Garda Metal sebagai sukarelawan untuk membantu kegiatan tanggap darurat bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Panglima Kordinator Nasional (Pangkornas) Garda Metal, Supriyadi Piyong mengatakan Garda Metal yang berangkat menjadi sukarelawan berasal dari beberapa daerah di Wilayah Jawa barat.

“Selain dari Cianjur, hampir dalam waktu yang bersamaan, Senin (21/11) setelah gempa terjadi, rekan-rekan dari Bekasi, DKI, Bogor, Bandung dan Purwakarta untuk berangkat ke Cianjur dengan secepatnya, dapat membantu para korban disana,” kata Supriyadi Piyong kepada Media Perdjoeangan. Selasa, (22/11/2022).

Kuatnya guncangan, gempa membuat warga di Cianjur berhamburan dari dalam bangunan. Sehingga, warga terlihat keluar dari rumah menuju jalan atau lapangan terbuka.

Selain menimbulkan korban jiwa, menurut Supriyadi Piyong gempa 5,6 skala richter ini, menyebabkan banyak rumah dibeberapa desa di wilayah Cianjur hampir rata dengan tanah.

Selanjutnya, bersama tim relawan, Media Perdjoeangan pun mencoba menyisir Kp. Garogol, Ds. Cibulakan Kec. Cugenang yang merupakan salah satu daerah mengalami tingkat kerusakan cukup parah akibat gempa tersebut dan mendapati seorang warga bernama Haris yang duduk termenung meratap puing-puing reruntuhan rumahnya.

Ternyata, setelah dikonfirmasi Media Perdjoeangan. Selain kehilangan tempat tinggal, Haris yang merupakan warga Kp. Garogol, Desa Cibulakan, Kec. Cugenang-Cianjur juga harus merelakan kehilangan kedua anaknya.

“Guncangan begitu besar, dan saya tidak sempat untuk menyelamatkan kedua anak saya. Yang berumur tiga tahun, meninggal dalam pelukan. Dan yang satunya lagi, masih berada dibalik puing-puing reruntuhan rumah (Bangunan),” ungkap Haris sambil mengeluarkan air mata.

Kemudian, sampai berita ini diturunkan, tim relawan cepat tanggap darurat gempa yang terdiri dari Garda Metal, PMI, TNI dan warga setempat, terus melakukan proses pencarian korban/ (Evakuasi).

Dan dalam proses pencarian korban/ (Evakuasi) tersebut, terlihat anggota DPR RI Obon Tabroni yang ikut serta terjun langsung bersama para tim relawan.

Pos terkait