Tangerang, KPonline – Minggu (13/11/2016), FSPMI Tangerang merayakan hari jadi yang ke-16.
Kemeriahan pada perayaan hari ulang tahun kali ini terasa istimewa. Selain dikemas dengan cara yang unik, karnaval, juga dijadikan sebagai arena untuk menyuarakan tuntutan.
Di tengah euphoria kemeriahan, terselip pesan yang ingin disampaikan. Tentang perjuangan kaum buruh menolak upah murah.
Dengan memakai atribut FSPMI juga membawa benner, bendera, dan alat peraga lain, seperti keranda mayat yang bertuliskan penolakan terhadap upah murah, cabut PP 78/2015, dan naikan upah untuk tahun 2017 sebesar Rp. 650.000.
Iring-iringan peserta karnaval, dari Sekretariat FSPMI Tangerang berjalan menuju lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang. Dengan jarak tempuh sekitar 7,8 km.
Peserta karnaval dilepas oleh Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah. Kehadiran Walikota, sekaligus menjadi kesempatan bagi FSPMI untuk menyuarakan secara langsung, apa yang menjadi tuntutan pekerja.
Dalam kesempatyan ini, Presiden FSPMI-KSPI Said Iqbal juga hadir dan menyampaikan orasi politiknya. (*)
Penulis: Rey
