Bogor, KPonline – “Kami, dari Konsulat Cabang FSPMI Bogor, mewakili seluruh anggota FSPMI Bogor, mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya salah seorang pejuang buruh. Hubungan antara FSPMI Bogor dengan SPN Bogor, tidak hanya sebatas hubungan sebagai sesama serikat pekerja/serikat buruh saja. Akan tetapi, ada hubungan emosional yang sudah terjalin selama ini,” tutur Komarudin Martha, Ketua Konsulat Cabang FSPMI Bogor kepada Media Perdjoeangan.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, bahwa telah meninggal dunia Agus Sudrajat, Ketua DPC SPN Kabupaten/Kota Bogor pada Rabu, 23 September 2020. Hal tersebut sontak saja membuat buruh-buruh Bogor merasa kehilangan sosok pejuang buruh yang selama ini konsisten dalam menyuarakan suara kaum buruh, khususnya buruh-buruh Serikat Pekerja Nasional yang ada di Bogor.
“Memang beliau diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. Dan yang sejauh saya ketahui, beberapa minggu ke belakang, kondisi beliau semakin menurun,” imbuh Komarudin. (Alm) Agus Sudrajat sempat dilarikan ke RSUD Cibinong, pada 22 September 2020 karena kritis. Akan tetapi, esoknya beliau telah menghembuskan nafasnya.
“Semoga beliau diterima disisi Allah swt, diterima iman Islamnya. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan, diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi semua ini,” ujar Komarudin, yang juga merupakan Ketua PC SPL-FSPMI Bogor.
“Kami, FSPMI Bogor bersama-sama buruh-buruh Bogor yang lainnya, akan terus melanjutkan estafet perjuangan buruh Bogor, demi tercapainya kehidupan yang layak untuk pekerja, untuk buruh dan keluarganya,” jelasnya. (RDW)
