Djafri : Walikota Batam Tidak Punya Mental untuk Mensejahterakan Buruh Batam

Batam, KPonline – Ribuan buruh Batam saat ini mulai bergeser ke depan kantor walikota Batam. Buruh meminta walikota ataupun kepala kadisnaker meminta penjelasan terkait rekomendasi angka UMK Batam 2024. Dimana saat ini sudah ada beredar surat rekomendasi dari walikota Batam ke gubernur Kepri terkait UMK Batam sebesar 4.10%.

Hal ini membuat buruh Batam marah, karena buruh menilai surat ini tidak jelas, bisa di lihat tidak adanya tembusan surat ke pada pihak buruh, dan tiba – tiba bisa keluar angka.

Sementara itu dalam orasinya Djafri , “melihat tidak ada keseriusan pemerintah untuk mensejahterakan kaum buruh bisa dilihat Setiap tahun selalu ada peraturan baru, artinya pemerintah tidak ridho rakyat sejahtera. Dimana aturan -aturan ini hanya memiskinan kaum buruh”.

Djafri juga meminta buruh Batam, mulai sadar betapa buruh tidak dianggap menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi di Batam, sehingga hanya bisa di hargai 4.10%.

Djafri mengingatkan buruh bagaimana penentuan upah ini merupakan bagian produk politik, tetapi bisa di lihat tidak ada satupun anggota dewan dan juga partai yang membahas terkait upah. Artinya buruh harus harus berjuang untuk mencapai kesejahteraannya.

(Roi)