Dikata-katai Monyet – Tangis Histeris – Boikot Belanja di Alfamart

Deli Serdang, KPonline – Kamis (11/8), buruh Sumber Alfaria Trijaya (SAT) yang sejak dua pekan lalu menginap dan berunjuk rasa di Kantor DPRD Deliserdang masih melakukan aksinya. Dalam aksi kali ini, sambil mengutarakan kekecewaannya yang mendalam, ada beberapa buruh perempuan yang menangis histeris. Satu diantara perempuan yang menangis itu tampak lemas dan hampir jatuh. Nyaris pingsan akibat kepedihan yang mendalam. Ia langsung dibopong teman-temannya.

Kepedihan dan rasa kecewa yang mereka alami semakin menjadi, ketika Sekretaris DPRD Deliserdang Rahmad melontarkan kata “monyet” pada buruh. Tentu saja, buruh tak terima dikata-katai monyet oleh Rahmad. Bukan saja menghina, perkataan Rahmad menyakiti kaum buruh.

Bacaan Lainnya

Amarah buruh meluap.

Sebelumnya, puluhan buruh sempat memasuki area dalam kantor DPRD sambil membawa keranda masuk ke area kantor. Melihat itu, Rahmad memerintahkan Satpol PP untuk mengeluarkan para buruh dari dalam kantor DPRD. Dia mengaku bertanggung jawab penuh atas area kantor DPRD.

Setelah Satpol PP berhasil menghalau dan mengeluarkan buruh keluar area kantor, Rahmad menuju ruang kerjanya. Tetapi buruh berupaya menerobos barisan Satpol PP untuk mengejar Rahmad. Kericuhan tak terhindarkan. Keranda yang dibawa buruh sempat dirusak oleh Satpol PP.

Kericuhan sempat mereda setelah dilerai polisi. Namun, buruh tak menyerah begitu saja. Mereka mengajukan dua permintaan. Pertama, meminta Sekretaris DPRD memiminta maaf karena dianggap telah menghina buruh dengan lontaran kata “monyet”.  Kedua, buruh meminta agar keranda yang dirusak diperbaiki kembali. Jika dua hal ini tidak dituruti, mereka mengancam akan menerobos masuk kantor DPRD untuk mencari Rahmad.

Mewakili atasannya, Buyung Hasibuan akhirnya meminta maaf kepada para buruh. Ia berharap agar persoalan ini tidak dibesar-besarkan karena diketahui persoalan utama yang diinginkan buruh adalah penyelesaian pemutusan hubungan kerja (PHK). Satpol PP pun akhirnya memperbaiki keranda buruh yang sempat dirusak. Dalam waktu kurang dari setengah jam keranda yang dirusak sudah tampak kembali bagus dan diserahkan kepada buruh.

Perlu diketahui, buruh SAT sudah dua pekan lamanya menginap di kantor DPRD Deliserdang. Mereka mendesak agar DPRD merekomendasikan PT SAT dicabut izin operasionalnya.

Tidak hanya pencabutan izin. Kepada masyarakat, mereka juga menyerukan boikot belanja di Alfamart . Sebuah seruan yang tidak hanya ditujukan kepada buruh yang tinggal di Deliserdang, tetapi juga kepada kaum buruh di seluruh Indonesia.

Jadi, ketika kalian hendak belanja di Alfamart, ingatlah bahwa ada kawan-kawanmu di Deliserdang sudah lebih dari dua minggu tidur di emperan kantor DPRD Deliserdang dan nasibnya belum ada kejelasan. (*)

Fotografer: Dedek Cahyadi Sirait

Berita Terkait:

Dikata-katai Monyet – Tangis Histeris – Boikot Belanja di Alfamart

Tolak PHK Sepihak, FSPMI Sumut Serukan Boikot Belanja di Alfamart

Long March 16 Km Menuju Kantor DPRD Deli Serdang, Ratusan Buruh Serukan Boikot Alfamart

Buat Dapur Umum, Buruh Alfamart Ancam Mengingap di Pabrik

Pos terkait