Buruh Bekasi Bakar Keranda Mayat, Simbol Matinya Nurani Pemerintah Jawa Barat

Bekasi, KPonline – Buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) melalui perwakilannya, Kamis, 30 November 2023 melakukan lobbi dan diskusi dengan Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin terkait rekomendasi UMK Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2024.

Namun hal tersebut tidak membuat nurani Pj. Gubernur Bey Triadi Machmudin terketuk hatinya untuk menetapkan upah sesuai rekomendasi Bupati/Walikota.

Bacaan Lainnya

Hingga 16.00 WIB, Pj.Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin tidak bergeming atau merubah keputusannya dengan gerakan yang dilakukan buruh menutup akses tol Cikarang Barat.

“Kemacetan terjadi bukan kita yang mau, namun matinya nurani pemerintah terhadap upah buruh,” kata Eddy Kuntjoro selaku koordinator dari atas mobil komando.

Massa aksi unjuk rasa terlihat membawa keranda bertuliskan ‘Matinya Nurani Pemerintah’ sebagai simbol bahwa tak satu pun pejabat pemerintah provinsi tidak peduli dengan nasib buruh terbukti dengan seluruh rekomendasi Bupati/Wali Kota di Jawa Barat dikembalikan.

“Menjadi aneh rekomendasi kepala daerah yang notabene tahu persis kondisi daerahnya ditolak mentah-mentah sama Pj.Gubernur Jawa Barat,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam aksinya buruh masih peduli dengan masyarakat yang membutuhkan perawatan terbukti memberikan jalan kepada ambulans yang sedang melintas.

“Kita aksi karena pemerintah tidak peduli dengan upah buruh, namun jangan lupa berikan jalan bagi warga yang membutuhkan fasilitas kesehatan,” lanjut Eddy Kuntjoro. (Yanto)

Pos terkait