Bogor, KPonline – Menjalin hubungan komunikasi yang baik dalam hubungan industrial, bisa melalui berbagai cara dan jalan. Bahkan, bercengkerama dan bercakap-cakap dalam suasana yang penuh dengan keramah tamahan, bisa saja dilakukan. Terlebih-lebih jalinan komunikasi tersebut, dalam suasan santai dan kekeluargaan.
Seperti agenda Coffee Morning yang digelar Pemerintah Kabupaten Bogor dengan serikat pekerja/serikat buruh yang ada di Kabupaten Bogor. Gelaran acara yang dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bogor setiap Jumat pagi ini, pada 15 Oktober 2020 mengundang pimpinan-pimpinan serikat pekerja/serikat buruh yang ada di Kabupaten Bogor. Dan ada 19 pimpinan serikat pekerja/serikat buruh yang hadir dalam gelaran agenda Coffee Morning kali ini.
“Pada dasarnya, saya mendukung aspirasi buruh-buruh yang ada di Kabupaten Bogor dalam menolak Undang-undang Omnibus Law. Karena bagaimana pun juga, sebagai pemimpin daerah saya harus membela kepentingan masyarakat Kabupaten Bogor, termasuk buruh-buruh yang juga sebagai bagian masyarakat Kabupaten Bogor,” tutur Ade Yasin, Bupati Kabupaten Bogor.
Agenda Coffee Morning yang digelar di Pendopo Bupati Bogor ini, juga dihadiri oleh Kapolres Kabupaten Bogor dan Dandim Kodim 0621 Kabupaten Bogor. Kedua petinggi keamanan dan pertahanan di Kabupaten Bogor ini pun menyampaikan pandangan mereka kepada pimpinan-pimpinan serikat pekerja/serikat buruh yang hadir. Roland Ronaldy selaku Kapolres Kabupaten Bogor mengatakan kepada pimpinan-pimpinan serikat pekerja/serikat buruh yang hadir, agar bisa menjaga situasi dan kondisi pada saat aksi nanti. (RDW)
