Deliserdang, KPonline -Willy Agus Utomo SH. adalah seorang laki laki yang dilahirkan di Tanjung Morawa Tepatnya di Desa Bangun Sari Baru pada tanggal 7 Agustus 1983. Beliau merupakan putra pertama dari 4 bersaudara pasangan almarhum Sukirman dan Khairani.
Saat diusianya yang kedua belas tahun ayah kandungnya Sukirman meninggal dunia. Sehingga membuat keluarga yang ditinggalkan merasa kehilangan tulang pungung keluarga. Meski demikian, keadaan itu tidak membuat lemah seorang Willy Agus Utomo, Beliau melanjutkan pendidikannya dibangku SMP tepatnya di MTs Alwashliyah Tanjung Morawa dan Tamat Tahun 1998.
Di usia anak anak beliau sudah menjadi pekerja keras
Ada kisah sedih dan haru dalam perjalanan seorang Willy Agus Utomo pasca sang ayah meninggal dunia, beliau mengatakan kondisi perekonomian keluarganya anjlok, sang Ibu yang sebelumnya tidak bekerja harus mencari pekerjaan guna menghidupi anak anaknya, Willy Agus Utomo sekolah MTs kala itu juga mendapatkan bantuan belas kasihan keluarga besar seperti nenek dan paman pamannya.
Tidak hanya itu, Willy pada saat sekolah MTs juga harus membantu mecari nafkah dengan cara bekerja setengah hari dibengkel sepeda untuk mendapatkan uang sebagai biaya pendidikan dan membantu orang tuanya, dan hal ini dilakukannya hingga sampai tamat MTs Alwasliyah, hampir masa bermain anak anak tidak dirsakan beliau.
Tidak sampai disitu, Setelah menamatkan pendidikannya dibangku MTs , kondisi ekonomi keluarga belum juga membaik, dengan keterbatasan biaya akhirnya beliau putuskan untuk fokus bekerja penuh dan tidak melanjutkan pendidikan dibangku SLTA.
Beliau bekerja di PT. Panji Wira Mandiri guna membantu orang tuanya untuk mendapatkan penghasilan dan biaya pendidikan adik-adiknya.
Ditengah-tengah menggeluti pekerjaannya dipabrik, beliau melihat begitu tertekannya para buruh pabrik diperlakukan oleh para pengusaha. Sehingga beliau berfikir perlunya membuat suatu organisasi buruh yang dapat memperjuangkan hak-hak buruh. Kemudian dia bergabung dengan FSPMI ( Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia ) dan mendirikan organisasi tersebut dipabrik beliau kerja.
Begitu aktifnya beliau berorganisasi untuk memperjuangkan hak-hak buruh, sehingga beliau bisa menduduki kedudukan yang dipercaya sebagai pengurus di FSPMI. Sambil bekerja dan berorganisasi akhirnya Willy menganggap pentingnya pendidikan dalam karir di serikat buruh, hingga akhirnya dengan biaya sendiri pada tahun 2010 beliau mengikuti program kesetaraan SLTA Paket C di salah satu pusat pendidikan PKBM di Medan.
Dan Pada tahun 2013 Willy Agus Utomo melanjutkan pendidikannya dibangku kuliah dengan menjadi Mahasiswa di Fakultas Hukum UPMI dan beliau selesaikan pada tahun 2017 dengan mendapat gelar Sarjana Hukum ( SH ).
Selanjutnya beliau pada tahun 2018 kemarin mengikuti ujian Peradi dan lulus sehingga sah menjadi Advokat/Pengacara dilantik pada Maret 2019 mendatang.
Selama beliau menggeluti organisasi FSPMI DPW Sumut sepak terjang beliau sangat dihandalkan oleh para buruh dan ditakuti para pengusaha pabrik yang ada di Sumut saat ini, beliau tidak pernah lelah mengadvokasi dan membela hak buruh di Sumut, entah sudah berapa ribu buruh yang beliau bantu hingga saat ini tanpa pamrih.
Willy Buruh Go Politik
Di tahun politik ini organisasi buruh yang ada di Indonesia berpikiran perlunya Buruh go Politik, para buruh akhirnya sadar bahawa politik saat ini belum menghasilkan harapan kesejahteraab rakyat, mereka sadar bahwa baik buruknya keputusan sebuah aturan kebijakan pemerintah oleh rakyat bergantung melalui kancah politik.
Hingga akhirnya Buruh FSPMI Secara nasional mengusung cita cita Buruh Go Politik, Nah di Sumtera Utara kader buruh yang di tunjuk oleh FSPMI ada dua orang salah satunya bung Willy Agus Utomo, beliau diintruksikan dari organisasi untuk menjadi wakil rakyat DPRD Deli Serdang dengan masuk melalui Partai Gerindra No Urut 6 untuk Derah Pemilihan II Kecamatan Tanjung Morawa, STM Hilir, STM Hulu, Bangun Purba dan Gunung Meriah.
Mengusung Visi Misi Berjuang Untuk Buruh dan Rakyat Kecil
Sekian Biografi singkat Willy Agus Utomo yang namanya saat ini disingkat oleh Sahabat sahabatnya menjadi WAU (Willy Amanah Umat)
