Bekasi, KPonline – Dibukanya masa kampanye Pemilu 2024, tentu dimanfaatkan dengan baik oleh para kontestan untuk meyakinkan masyarakat agar mau memilih perwakilannya. Tak terkecuali bagi Caleg dari Partai Buruh.
Partai Buruh sendiri adalah salah satu partai politik peserta Pemilu 2024. Berangkat dari keterbatasan yang ada, para Caleg yang notabene-nya berasal dari ‘Kelas Pekerja’, terus berjuang dengan membagikan brosur dan selebaran.
Seperti Sasatu (Salam Satu Pintu) yang dilangsungkan dengan kompak oleh para Caleg dari Partai Buruh, di Kampung Gedung Jaya, Desa Hurip Jaya, Kec. Babelan, Kab. Bekasi, Jawa Barat (Jabar).
Adapun para Caleg Partai Buruh yang hadir langsung dalam pertemuan tersebut ialah Caleg dari DPR-RI, Amir Mahfuzh, Caleg dari DPRD Provinsi, Rudol SH., serta Caleg dari DPRD Kabupaten, Marulloh dan Wiharto. Masing-masing Caleg pun mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan apa yang akan dilakukannya jika terpilih dan berjuang di Senayan.
Dalam kesempatan tersebut, Amir Mahfuzh, Caleg DPR RI Dapil Jabar 7 (Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta) Nomor 4 menyampaikan, bahwa Partai Buruh memiliki 13 Platform Perjuangan, di mana orientasinya untuk mewujudkan Negara Sejahtera.
“Dengan sumber daya alam yang banyak, seharusnya rakyat bisa sejahtera. Karena itu, kami yakin, Partai Buruh dengan 13 Platform Perjuangannya, akan mampu mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera. Insya Allah,” ujar Amir Mahfuzh.
Sementara itu, Rudol turut menyampaikan, bahwa lahirnya Partai Buruh karena adanya kekecewaan, khususnya masyarakat kecil dan kelas pekerja atas kebijakan sewenang-wenang yang dibuat oleh pemerintah.
“Kita tahu, bahwa saat ini pemerintah terus membuat aturan dan kebijakan yang tidak pro-rakyat, terutama Undang-undang (UU) Cipta Kerja, yang sejak dibuat hingga kini terus dilawan oleh kaum buruh,” terang Rudol, Caleg Provinsi Jabar 9 (Kabupaten Majalengka, Subang dan Sumedang) Nomor 1.
Beralih ke bidang mata pencaharian, Marulloh, Caleg DPRD Dapil 5 Kabupaten Bekasi (Kec. Tarumajaya, Babelan dan Muaragembong) menyampaikan, pentingnya kesejahteraan bagi kaum nelayan. Sebab, kecamatan yang berada di ujung Utara tersebut dikenal dalam sektor nelayan, tambak dan juga empang yang luas.
“Perlu dibuatkan kartu nelayan dalam rangka sebagai asuransi dan memberikan subsidi, seperti solar. Sebab kita melihat bahwa warga di Kampung Gedung Jaya sebagian besar adalah nelayan dan bertambak ikan. Sehingga persoalan baik dalam pemasaran ikan bisa diselesaikan, sekaligus mendorong pembangunan tempat pelelangan ikan,” ungkap Caleg nomor 5 tersebut.
Tak jauh berbeda, Wiharto, yang juga Caleg DPRD Dapil 5 Kabupaten Bekasi, menyampaikan, bahwa setiap warga berhak untuk mendapatkan akses kesehatan. Sehingga dirinya menjamin, bahwa Partai Buruh akan dengan senang hati membantu untuk setiap masyarakat untuk bisa mendapatkan akses kesehatan tersebut.
“Jadi bagi masyarakat yang mengalami kesulitan dalam proses administrasi dalam bidang kesehatan, seperti BPJS Kesehatan atau KIS, nanti bisa koordinasi dengan tim Jamkeswatch, yang merupakan sayap Partai Buruh. Dan itu gratis,” tegas Caleg nomor 4.
Mendapatkan paparan tersebut, masyarakat pun menyikapi dengan antusias. Bahkan banyak yang juga turut menaruh harap pada Partai Buruh dan calegnya.
“Tentunya masyarakat Kampung Gedung Jaya berharap agar para Caleg yang duduk di Senayan, baik di DPR RI dan DPRD Provinsi, Kabupaten ataul Kota, berharap agar memperhatikan kampung kami yang jauh tertinggal,” pinta Ranin, salah satu tokoh masyarakat Kampung Gedung Jaya.
