Berjuang dan Berbahagia Bersama PUK Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing Menyambut Idul Fitri 1445 H

Bekasi, KPonline – Lebaran Idul Fitri dan libur panjang menjadi hal yang dinanti-nanti oleh semua pekerja, termasuk anggota serikat pekerja FSPMI di PT Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing yang berada di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi.

Berbarengan dengan Puasa Ramadan 1445 H, PUK SPAMK FSPMI disibukkan dengan perjuangan kenaikan upah pekerja tahun 2024.

Pada kesempatan ini, Edi Wahyono, S.H selaku Ketua PUK menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh anggota yang senantiasa mensuport perjuangan hingga beberapa perundingan terselesaikan dengan hasil yang cukup baik.

Selain itu, Edi Wahyono juga menyampaikan terima kasih kepada Manajemen Perusahaan yang sejauh ini komitmen dalam menjalin hubungan industrial yang baik serta memberikan hak-hak pekerja dan juga tambahan kebijakan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Melalui pesan singkatnya, Ketua PUK mengucapakan Selamat Idul Fitri dan libur panjang serta permohonan maaf mewakili serikat pekerja kepada seluruh anggota dan juga perusahaan.

Sebagai kegiatan rutin serikat pekerja, melalui Bidang Sosial Ekonomi yang dikomandoi oleh Wawan Sariyanto dan M. Ali Murtadho juga memberikan santunan anak yatim (putra putri eks. anggota PUK) yang dananya dihimpun dari iuran anggota dan sebagian alokasi dana taktis PUK.

Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kebahagian kepada anak-anak yatim dalam menyambut lebaran idul fitri. selain itu juga agar anak yatim yang dulunya (orang tua) bekerja di PT Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing tetap merasakan hal yang sama dengan yang lain seperti bingkisan dan THR sehingga semangat berjuang dan sejahtera bersama bisa terwujud sesuai tujuan adanya serikat pekerja di perusahaan.

Sementara itu sekretaris PUK Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing Tudiono (Fresa) yang juga merangkap sebagai Bidang Organisasi PC SPAMK FSPMI Bekasi sekaligus Sekretaris Daerah Garda Metal Bekasi menghimbau kepada anggota serikat pekerja yang akan melaksanakan mudik lebaran untuk senantiasa berhati-hati dan menjaga keselamatan di jalan.

Dia menghimbau agar mereka yang mudik tidak memaksakan diri ketika lelah ataupun kendaraan tidak aman.

“Mudik menjadi tradisi pekerja perantauan setiap tahun, maka yang harus dipersiapkan bukan hanya sekedar perjalanan pulang kampung, tetapi kita juga harus mempersiapkan kapan kita kembali ke tempat bekerja dalam kondisi sehat sehingga dapat melaksanakan pekerjaan dan berbagai aktifitas lainnya,” ujar Fresa.

“Mudah-mudahan perjalanan semua pekerja berjalan lancar, selamat sampai kampung halaman berbahagia kumpul bersama keluarga dan kembali ke perantuan dengan selamat dan kita berjuang bersama-sama lagi dengan semangat yang baru,” lanjutnya.