Begini Cara FSPMI Bogor Membangun Kesadaran Kelas Pekerja

Bogor, KPonline – Konsolidasi Lapangan PUK SPL FSPMI PT SHI sudah beberapa kali dilakukan. Tetapi ada yang menarik dalam Konsolidasi lapangan kali ini. Ada banyak anggota Garda Metal Bogor Raya yang datang dalam konsolidasi.

Berdasarkan wawancara singkat dengan beberapa orang anggota Garda Metal yang datang, mereka baru saja “turun” dari shift malam (selesai shift dalam minggu ini).

Bacaan Lainnya

“Lelah nggak, Bang. Kan baru pulang shift malam?” Pertanyaan ini langsung ditanyakan, dikarenakan awak Media Perdjoeangan FSPMI Bogor sudah saling mengenal satu dengan yang lainnya.

“Sudah biasa kita mah, Bang. Garda Metal gitu lohh…” Jawaban singkat tapi penuh makna. Saya yakin, mereka pasti sangat lelah. Harus berjibaku dengan mesin-mesin produksi semalaman, dan pagi harinya “diinstruksikan” ikut bergabung bersama anggota-anggota Garda Metal Bogor Raya yang lainnya.

Sesekali terlihat diantara mereka ada yang “menguap” menutup mulutnya, pasti mereka mengantuk. Ada diantara mereka yang mencuci mukanya, dengan harapan dapat mengusir rasa kantuk yang mendera.

Hari pun semakin siang, panas terik mulai terasa tapi mereka “membalasnya” dengan dengan segelas kopi hitam yang disajikan didalam gelas plastik bekas air minum dalam kemasan. Mereka tetap terlihat ceria, bahkan beberapa orang diantaranya terlibat dalam obrolan yang mengundang gelak tawa. Dan sepertinya mereka tak akan pernah mengatakan “lelah” dalam memperjuangkan kepentingan Kaum Buruh.

Kegiatan ini diselenggarakan untuk menumbuhkan jiwa kebersamaan antar pekerja.

Sekitar 120 anggota baru PUK SPL-FSPMI PT. SHI akan “digembleng” seharian ini. Meskipun hari ini adalah hari Sabtu, dimana seharusnya buruh meluangkan waktunya untuk bersama keluarga. Tapi demi membangun militansi terhadap organisasi memperkuat pondasi kesolidan antar anggota, mereka rela meluangkan waktunya untuk bersama-sama hadir dalam kegiatan ini. Itu terbukti dengan hadirnya 32 anggota baru yang baru saja bergabung. Dan berdasarkan pantauan Media Perdjoeangan, ada 4 orang anggota PUK SPL FSPMI PT. SHI yang berdomisili diluar Bogor.

Mulyana sebagai Ketua Divisi Aksi Garda Metal Bogor Raya mengatakan, “Kegiatan seperti ini sudah seharusnya dilakukan di PUK-PUK yang belum ada anggota Garda Metal-nya, sehingga ketika ada Pelatihan Dasar Garda Metal mereka sudah tidak kaget. Karena konsep yang digunakan pada kegiatan hari ini merupakan konsep Latsar Garda Metal..”.

Ada yang membuat awak Media Perdjoeangan FSPMI Bogor kaget disaat pelaksanaan kegiatan tersebut. Dikarenakan ada 4 orang anggota PUK SPL FSPMI PT. SHI yang datang dalam kondisi hamil muda. Meskipun dari segi usia mereka masih terbilang muda, tapi semangat yang ada dalam diri mereka melebihi anggota yang lainnya. Karena dengan kondisi hamil saja mereka berempat masih mau datang. Meskipun mereka berempat hanya duduk-duduk saja dan memperhatikan kawan-kawan mereka sedang “digembleng” oleh Garda Metal Bogor Raya.

Sebut saja Evi, yang sudah datang sejak pagi hari. Dia mengatakan, “Saya senang bersama-sama temen-temen saya. Pengen tau aja kayak gimana gitu acaranya.”

Meskipun pada akhirnya, berdasarkan pantauan langsung Media Perdjoeangan, Evi dan 3 temannya yang juga sedang hamil tetap mengikuti kegiatan di akhir yaitu Doktrinasi ala Garda Metal. Dengan saling bergandengan tangan, dan diiringi lagu Darah Juang, banyak diantara mereka yang meneteskan air mata. Mereka menangis bukan karena mereka lemah, tapi dikarenakan perjuangan mereka masih akan terasa panjang.

Yaa, perjuangan Kaum Buruh masih panjang dan Kaum Buruh akan terus berjuang, hingga kesejahteraan bagi buruh dan rakyat terwujud.

Pos terkait