APBD Triliunan Tapi Infrastruktur Jalan di Bekasi Tak Layak

Bekasi, KPonline – Hal yang paling gampang dilihat dari keberhasilan seorang kepala daerah adalah kondisi infrastruktur jalan, karena jalan menjadi sarana utama dalam beraktivitas. Lihat saja Jalan Raya Tegal Gede Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tepatnya ruas jalan depan PT.Mulia Keramik.

Terpantau kerusakan jalan sudah lama mengalami kerusakan, namun hingga hari ini Rabu (19/1/2022), kondisinya justru semakin parah dan membahayakan para pengguna jalan yang melintasinya terlebih musim penghujan akan rawan terjadi kecelakaan.

Selain itu kemacetan di wilayah Cikarang salah satunya dari kerusakan jalan, pasalnya jalan tersebut akses keluar masuk tol Cikarang Barat dan akses menuju kawasan Industri.

Sampai berita ini ditulis kondisinya masih sangat memprihatikan, padahal Kabupaten Bekasi menurut juru Bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bekasi, Saeful Islam mengatakan APBD 2022 sebesar 6,39 triliun terdiri dari pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah (dikutip dari beritasatu.com)

“Pendapatan daerah, kita proyeksikan sebesar Rp 5,5 triliun yang terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan transfer dan pendapatan lain,” ujar Saeful Islam.

Saeful menambahkan, PAD Kabupaten Bekasi sebesar Rp 2,5 triliun, dengan rincian terdiri dari pajak daerah sebesar Rp 2 triliun, retribusi daerah sebesar Rp 173,5 miliar, kemudian hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 20,3 miliar serta pendapatan lain yang sah sebesar Rp 292,4 miliar.

Kemudian, pendapatan transfer yang diterima pemerintah kabupaten Bekasi yakni pendapatan transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp 1,9 triliun dan pendapatan transfer antardaerah sebesar Rp 677,9 miliar.

Kalau menilik pendapatan asli daerah Bekasi sebagian berasal dari pajak kendaraan bermotor namun ironisnya kondisi jalan justru sangat memprihatikan dan menjadi keluhan para pengguna jalan khususnya warga kabupaten Bekasi. (Yanto)