Bandung, KPOnline – Warga Desa Pangauban Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat (KBB) khususnya santri pengajian, malam ini merayakan pergantian tahun baru Muharam 1444 Hijriah pada Hari Jum’at (29/07)
Berbagai kegiatan dilakukan, diantaranya sholat Maghrib berjamaah, do’a bersama dan tawasul bersama di masjid Rahadatul Ummah, Perumahan Pangauban Silih Asih, serta di masjid-masjid sekitar kemudian di lanjutkan dengan acara puncak yaitu pawai obor, tentunya banyak nilai positif yang bisa diambil dari kegiatan pawai obor ini. Masyarakat bisa saling bersama-sama berjalan sambil menebar aura positif.
Kegiatan ini juga mengandung nilai gotong royong, hal ini bisa dilihat dari mulai membuat obor bambu bersama, mempersiapkan segala kebutuhan hingga saling membantu saat pawai sedang berlangsung. Belum lagi antusiasme anak-anak santri pengajian yang begitu semangat untuk mengikuti momen setahun sekali ini.
Semangat tahun baru inilah yang menjadi rasa syukur karena sudah diberi kesempatan untuk hidup dengan baik di tahun sebelumnya, dengan seiringnya wabah Covid 19 yang melanda bangsa Indonesia.
Sementara dari obornya juga memiliki makna. Secara teknis, awalnya obor yang dinyalakan hanya satu, kemudian untuk menyalakan obor lain yakni dengan saling mengoper api obor. Begitu api sudah menyala semua, rasa hangat seolah memeluk erat para peserta pawai. Apalagi saat pawai sudah mulai berjalan, campur aduk rasa haru dan syukur pasti akan terasa.
Terlihat kegembiraan anak-anak pengajian yang berada di wilayah pangauban, berkeliling kejalan-jalan dan menyusuri lorong blok yang ada di Perumahan Silih Asih. Dua tahun sudah mereka meluapkan kegembiraan dikarenakan tahun yang lalu tidak bisa merayakan hal yang serupa dikarenakan pandemi.
Semoga di tahun baru 1444 Hijriyah kali ini, harapan peserta parade obor, lebih baik kehidupannya dari tahun sebelumnya. (MRS)
