Antusias Warga Berbagi Keluh Kesahnya Kepada Teti Supianti Caleg DPRD Kab.Bogor dari Partai Buruh

Bogor, KPonline – Minggu malam (14/01/2024) di Kampung Nyangkokot Popojok Desa.Gunungsari Kec.Citeureup menjadi titik kesekian kalinya Teti Supianti sebagai Caleg DPRD Kabupaten Bogor Dapil 1 bertemu sapa silaturahmi sekaligus pengenalan dan sosialisasi Partai Buruh. Dalam pertemuan tersebut warga yang didominasi ibu-ibu sangat berantusias menerima hingga curhat dan berkeluh kesah kepada Teti Supianti.

Dalam awal penyampaian nya Teti Supianti mengenalkan Partai Buruh, Partai yang diisi oleh para buruh pabrik, petani, nelayan, supir, ojek pangkalan, ojek online, buruh kasar dan banyak lagi. Partai Buruh lahir dari masyarakat kecil yang nasibnya sama dengan masyarakat pada umumnya, dengan itulah Partai Buruh dilahirkan kembali, dengan tujuan benar – benar mensejahterakan rakyat khususnya rakyat kecil.

Selain mengenalkan Partai Buruh, Teti Supianti juga mengenalkan diri sebagai Caleg DPRD Kabupaten Bogor asli warga Citeureup.

 

“Keluhan kita sama ibu ibu, saya juga sebagai ibu rumah tangga paham betul gimana urusan dapur itu sangat rumit, belum lagi harga sembako makin kesini makin naik, phk juga makin banyak, udah pendapatan terpotong bahan sembako mahal, belum lagi generasi anak-anak kita yang sulit mendapatkan pekerjaan, nyati kerja malah suruh bayar itupun paling kontrak 3bulan. Hal-hal seperti itu yang harus kita benahi, kita kami sering membela yang di phk, upah dan sebagainya yang kadang terkendala oleh si pemegang pulpen sakti di dewan, yang seharusnya mereka ikut terlibat membantu” Paparan Teti Supianti.

Saat ini banyak caleg yang hadir 5 tahunan sekali, sembako turun hanya di masa-masa pileg/politik yang salah satu penyebabnya adalah dulunya mereka merasa telah membeli suara masyarakat jadi tidak ada beban untuk memberikan feedback balik kepada masyarakat.

“Kami Partai Buruh tidak seperti itu, tidak bagi-bagi uang, sembako. Kami lahir dari buruh yang nasibnya sama dengan ibu-ibu semuanya, saya bukan pengusaha yang punya modal buat membeli suara masyarakat, Saya maju sebagai caleg karena niatan memperbaiki hal yang salah, mari kita sama-sama memperjuangkan hal-hal yang tidak pernah kita dapat, keluhan ibu-ibu soal upah kecil, mudah di PHK, nyari kerja sulit, sembako mahal, bpjs dipermasalahkan dan yang lainnya itu harus menjadi tanggung jawab anggota dewan. Kami yang lahir dari serikat pekerja sudah sering memperjuangkan hal itu yang mana itu akan lebih mudah ketika dari kami Partai Buruh banyak yang menjadi anggota dewan” Ujar Teti Supianti

Pemaparan yang disampaikan oleh Teti Supianti mendapatkan antusias dari warga yang memang tidak pernah ada caleg dari partai lain yang ngomongin upah dan keluhan lain yang dirasakan masyarakat bawah.

Pertemuan ini juga sekaligus mendata warga yang bermasalah dengan BPJS kesehatan, banyak yang non aktif, tidak bisa dipakai hingga keluhan dibeda-bedakan dalam penanganannya. Dan masalah seperti ini memang sering terjadi di masyarakat, oleh karena itu Teti Supianti datang bersama Aden Arta Jaya sebagai Direktur Advokasi Jamkeswatch yaitu relawan Fspmi & Partai Buruh dalam penyelesaian masalah BPJS.

” Kita kumpulkan permasalahan dan semua berkas warga, hal-hal seperti itu sering terjadi pada masyarakat kecil, dan itu sudah menjadi tugas kami relawan Jamkeswatch untuk menangani dan membantu masyarakat dalam hal keluhan BPJS kesehatan, nanti masalah ini akan saya kawal ibu – ibu” Ucap Aden Arta Jaya dalam memberikan pemahaman, pengarahan dan teknis penanganan keluhan BPJS kesehatan.

Sambutan warga yang baik, ramah dan diisi obrolan seputar keluh kesah masyarakat yang disertai penjelasan, pemahaman dan solusi atas permasalahan yang dialami masyarakat, menjadi pemahaman tersendiri oleh warga yang hadir sekaligus warga lebih paham tugas dari anggota dewan yang benar.

Pertemuan tersebut dihadiri puluhan warga yang bertempat di kediaman Firman warga Kampung Nyangkokot Popojok Desa. Gunungsari Kec. Citeureup.
(Gio)