Bogor,KPOnline- Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Nasional (DPP SPN) bersama JamkesWatch Bogor dan Depok menggelar sosialisasi tentang advokasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Acara dihelat di Mess Besar PT Unitex, Tajur, Kota Bogor, Jumat, 22 Januari 2016. Sosialisasi ini guna menjawab tantangan terhadap permasalahan pelayanan BPJS Kesehatan dari tingkat PPK satu (Puskesmas) sampai dengan Rumah Sakit yang ditunjuk oleh BPJS Kesehatan.
Ketua JamkesWatch Bogor dan depok , Heri Irawan . menyampaikan kami sangat menyambut baik atas bergabungnya kawan-kawan dari SPN Kota Bogor (Serikat Pekerja Nasional) untuk menjadi relawan JamkesWatch karena memang dikabupaten /kota bogor dan depok ini sangat – sangat diperlukan relawan melihat masih banyaknya permasalahan ditingkat implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) , diantara permasalahan yang ada ialah masih adanya iur biaya di faskes yang dibebankan kepada peserta BPJSK baik di FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) maupun di FKRTL (Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan), masih banyak ditemukanya pasien ditolak rumah sakit dengan alasan ruangan penuh,obat yang sering habis yang ujung-ujungnya pihak pasien harus menebus/beli sendiri diapotik,dan juga ruangan intensive yang masih minim membuat masyarakat kesulitan untuk mendapatkan ruangan intensive contoh ICU,NICU PICU ditambah lagi kurangnya sosialisasi dari BPJSK dan Pemerintah kepada masyarakat menengah kebawah yang berdampak kurangnya pemahaman masyarakat tentang regulasi dan aturan JKN.
Selain sosialisasi tentang regulasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJSK) ,Heri,menambahkan kami juga sudah bekali kawan-kawan relawan tentang cara mengadvokasi masyaarakat jika mendapatkan kesulitan dalam pelayanan kesehatan,baik itu pekerja atau masyarakat miskin/tidak mampu.
Heri , “menekankan kepada semua relawan untuk melakukan advokasi, harus sesuai dan ikuti regulasi dan prosedur yang berlaku jika memang masyarakat yang tidak taat prosedur kita tetap harus tegur dan arahkan agar sesuai dengan prosedur yang berlaku , namun jika terbukti pihak Rumah Sakit atau BPJSK yang menyalahi aturan atau regulasi yang berlaku kita akan tindak jika perlu kita lakukan aksi baik dikantor BPJSK atau Dinkes . Kami sangat berharap semoga dengan bertambahnya relawan JamkesWatch dapat mengawal JKN agar lebih baik lagi serta tidak ada lagi masyarakat miskin/tidak mampu diterantarkan atau ditolak oleh rumah sakit dengan apapun alasanya”. tuturnya.
Sosialisasi advokasi BPJS Kesehatan yang dibuka oleh Ketua Umum DPP SPN ,Iwan Kusmawan,SH dan hadirpula Direktur Eksekutif JamkewWatch Nasional ,Ir,Isawan Abdullah Asita.ME berjalan dengan lancar sampai selesai. ( sumber : Tim Media JamkesWatch Bogor / redaksikota )