Wanita: Cintanya, Karyanya, dan Keluarganya

Mojokerto, KPonline – Bidang Pemberdayaan Perempuan PUK SPAMK FSPMI PT. SAI mengadakan acara Focus Group Discussion bertema yang bertajuk “Wanita : Cintanya, karyanya, keluarganya”. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Sabtu (25/2/2017) di NW Resto, Ngoro Mojokerto. Dengan

Focus Group Discussion atau yang biasanya disebut dengan FGD ini adalah salah satu kegiatan yang masuk dalam program kerja Bidang Perempuan. Dengan fokus pembahasan utama tentang perempuan. Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan, Beni Indah, menyampaikan beberapa tujuan diadakannya acara ini di antaranya adalah: (1) Mengenalkan perempuan tentang dirinya, (2) Mengajak perempuan untuk lebih beradaptasi terhadap lingkungan sekitarnya, karena orang yang tidak beradaptasi akan tertindas dan tertinggal di belakang, (3) emotivasi peserta perempuan agar meskipun berkarir, tetap bisa aktif di organisasi sosial (organisasi Serikat), dan (4) Pembentukan karakter perempuan, untuk menjadi cerdas karena ia adalah pendidik bangsa, dalam lini terkecil yaitu keluarga hingga bangsa.

Bacaan Lainnya

Acara di mulai pukul 09.00 dengan 45 peserta pekerja perempuan dari PUK SPAMK FSPMI PT. SAI. Acara dimulai dengan pembukaan dan beberapa sambutan.

Sambutan pertama oleh Ketua Panitia, Beni Indah. Dilanjutkan sambutan dari Ketua PUK SPAMK FSPMI PT.SAI, Muchlissin.

Dalam sambutannya, Muchlissin lebih banyak mengemukakan tentang banyaknya fakta permasalahan yang dihadapi oleh pekerja perempuan. Diantaranya masalah perijinan saat pekerja perempuan menunaikan hak-hak dasarnya misalnya saat pekerja mengalami sakit ketika haid , perijinan ke bilik laktasi dan penyakit-penyakit yang diidap kebanyakan pekerja saat ini.

Sambutan berikutnya oleh Eka Hernawati, dengan motivasinya yang menggebu. Peserta dibuat takjub dengan setiap cerita yang disampaikannya. Tentang pengalaman Eka dalam berorganisasi, dan tentang motivasi utamanya kenapa dia begitu concern di FSPMI. Baginya, berorganisasi adalah bentuk aktualisasi diri untuk bisa lebih mengasah kemampuan yang dimiiki, selain memang untuk bisa membawa manfaat bagi orang lain.

Tak hanya sampai di situ, peserta mendapatkan wawasan lagi dari sambutan Ketua KC FSPMI Mojokerto, Ardrian Safendra atau biasa dipanggil Asa.

Asa membeberkan fakta bagaimana pekerja perempuan dalam kontribusinya terhadap organisasi selama ini. FSPMI adalah organisasi yang sangat concern terhadap prosentase kepengurusan pekerja perempuan dalam organisai. Dia mengemukakan harus ada 45% kepengurusan adalah oleh perempuan. Namun fakta lapangan pengurus perempuan PUK SAI saat ini hanya 6 orang saja, atau setara dengan 33%. Dan salah satu langkah untuk mewujudkan cita-cita ini adalah dengan mengajak aktif perempuan dalam kegiatan-kegiatan FSPMI. Karena dari sanalah akan tumbuh pemahaman, ketergerakan hati dan bahkan cinta terhadap aktifitas organisasi ini.

Sambutan terakhir disampaikan Ketua PC SPAMK FSPMI Kabupaten Mojokerto, Dwi Prastyo. Tidak banyak yang disampaikan, namun begitu mengena. Dia adalah aktivis dan juga pemerhati terhadap regenerasi organisasi bahkan di tingkat PUK.

an sampailah pada inti acara dengan pemateri, Novita Sari. Seorang aktivis kesetaraan gender dari Jombang. Backgroundnya sebagai mahasiswi Fakultas Psikologi, begitu lancar dalam meyampaikan materi.

Di awal materi , pemateri membagikan selembar kertas kepada seluruh peserta. Dan mengintruksikan agar peserta menuliskan tentang perempuan dan laki-laki dari sisi biologis dan gender. Lima menit kemudian beberapa peserta mempresentasikan hasil tulisannya. Gelak tawa peserta mewarnai ruangan training. Karena memang begitu banyak hal-hal yang disampaikan oleh peserta mulai dari hal konyol sampai yang paling serius.

Metode Novita dalam mengisi materi saya rasa pantas diacungi jempol. Karena peserta di buat terhipnotis oleh setiap slide dan motivasi dari beliau. Tentang bagaimana sebenarnya perempuan berharga dalam setiap perannya.

Dalam FGD ini peserta diajak untuk bisa berfikir lebih luas tentang dirinya. Bagaimana sebenarnya agar kita tidak hanya asyik dengan karir kita. Kita adalah manusia yang pada hakikatnya mempunyai kebutuhan untuk bisa mengaktualisasikan diri dalam peran sosialnya. Dan bagi pekerja perempuan bentuk aktualisasi yang paling mendekati adalah dengan bergabung dalam organisasi dan tentu saja agar bisa aktif di dalamnya.

Penutupnya dari saya, dari sari materi hari ini.

Karena kita perempuan…
Punya Cinta..
Yang harus kita sebar kepada sesama di sekeliling.

Karena kita perempuan…
Yang punya Karya…
Untuk kita bagi-bagikan kepada lini-lini kehidupan

Karena kita perempuan yang punya keluarga
Yang harus kita tuangi cinta dan karya kita senantiasa.
Bahkan dalam waktu tersibuk kita saat berkarir dan berorganisasi

Karena kita perempuan yang berperan mendidik dari tingkat keluarga hingga dunia.

Kutipan terakhir dari Dian Sastro

Entah ingin menjadi seorang wanita karir atau ibu rumah tangga. Setiap wanita harus memperoleh pendidikan yang tinggi. Karena mereka akan menjadi seorang ibu dan seorang ibu yang cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas

Penulis : Lailatul Fitriyah

Pos terkait