Bekasi, KPonline – Saung buruh ramai tak seperti biasa, mereka berkumpul seolah abaikan social distancing yang selama ini digemborkan-gemborkan oleh pemerintah demi keselamatan rakyatnya, tapi di sisi lain pemerintah diam saat upah para pekerja yang merupakan denyut nadi seorang pekerja di potong oleh pengusaha.
Wajah kusam tapi mata mereka menyorot tajam seolah – olah siap lakukan apa saja demi apa yang mereka yakini.
Hari ini Senin (29/6/2020), PUK SPL FSPMI PT Daelim yang terletak di Kawasan Jababeka, Cikarang, Bekasi, sedang melakukan konsolidasi akbar terkait rencana pemotongan upah pekerja.
Dalam kesempatan ini hadir para punggawa PC SPL Bekasi diantaranya Supriyatno yang juga sekaligus Pangkorda Garda Metal Kab/Kota Bekasi, Mbah Pujo Dewo Ruwet, dan juga ada beberapa buruh yang hadir dari PUK lain untuk sekedar memberikan semangat diantaranya Lukman dari PUK Alviny dan Nurman dari Puk Essar.
Dalam sambutannya salah satu pengurus PC SPL FSPMI Bekasi Supriyatno menyampaikan pesan yang cukup keras kepada PUK Daelim untuk jangan ragu melakukan aksi demo lawan pengusaha jika masih tetap lakukan pemotongan upah.
Hadir pula di acara tersebut Sarino, Ketua PC SPL Bekasi, yang dalam kesempatan kali ini menyampaikan staetmen yang tidak kalah keras, tidak hanya kepada para pengurus PUK Daelim tapi untuk semua Pimpinan Unit Kerja SPL di Kab/Kota Bekasi.
Dalam sambutannya Ketua PC menyampaikan bahwa untuk PUK yang menyepakati pemotongan upah agar segera melakukan Musniklub, tidak ada pilihan lain.
Hal ini disampaikan agar tidak ada PUK yang dengan gegabah sepakati pemotongan upah apapun alasannya termasuk imbas pandemi Covid-19. (Indra)
