Tasripin, Pekerja Hotel Yang Menekuni Usaha Kuliner Tahu Pletok

Tasripin, Pekerja Hotel Yang Menekuni Usaha Kuliner Tahu Pletok

Bekasi,KPonline –  Status dan kesibukannya sebagai pekerja di salah satu hotel ternama di kawasan Sunter, Jakarta Utara tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berwirausaha. Meski sudah mempunyai penghasilan tetap sebagai karyawan swasta di hotel, Tasripin membuka tetap usaha rumahan guna menambah penghasilan dengan dibantu oleh istrinya Nurjanah semua dia jalani dengan suka cita dan pantang menyerah.

Berbekal keahliannya sehari hari dalam meracik makanan di hotel serta kesukaannya terhadap kuliner asli Indonesia membawanya pada jalan usaha. Mengawali usahanya dengan gerobak dorong di depan rumah yang berhadapan langsung dengan lapangan, lokasi keramaian warga yang strategis untuk usaha di lingkungan RT.10 dan RT.12 RW 36, Vila Indah Permai, Bekasi Utara. Tasripin berjualan ‘Tahu Pletok’ camilan unik khas kota Brebes, Jawa Tengah. Yaitu tahu yang digoreng bersama adonan aci ditengahnya, sangat gurih dan renyah. Beberapa hari yang lalu reporter Media Perdjoeangan berkesempatan mencicipi makanan ini, terasa begitu nikmat saat dimakan hangat hangat di cocol dengan sambal kecap.

Bacaan Lainnya

Selain tahu pletok, gerobak usaha Tasripin dilengkapi dengan kuliner yang lain berupa tempe mendoan dan susu jahe. Menambah lengkap kehangat para pembeli menikmati menu kuliner ini di malam hari. Karena memang jam buka usaha tahu pletok ini dimulai sekitar pukul 17.00 sore hingga malam. Profesional dalam membagi waktu, usai pulang kerja melaksanakan kewajibannya sebagai pekerja di hotel barulah Tasripin membuka gerobak Tahu Pletoknya.

Menambah pundi pundi pendapatannya, Tasripin juga menggeluti usaha kerupuk goreng yang didistribusikan ke warung warung di wilayah Bekasi. Serta menggeluti pembuatan bakso daging sapi yang biasanya di pesan oleh para tetangga dan penjual bakso ini. Luar biasa semangat usaha bapak dua anak ini, begitu gigih mengispirasi untuk pekerja lainnya.

Tak ada salahnya untuk mencoba, karena masih jarang pekerja yang mau berwirausaha di rumah. Masih banyak diantara mereka yang hanya menggantungkan hidupnya dari gaji pokok dan upah lembur di tempat mereka bekerja. Padahal secara nilai ekonomis, berwirausaha akan sangat membantu menambah penghasilan dan mencukupi kebutuhan hidup yang semakin sulit. Tak ada jaminan sebagai pekerja bisa bekerja selamanya di sebuah perusahaan, PHK ada di depan mata bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja.

Tidak akan bisa kalau tidak dimulai dan belajar, tidak akan besar kalau tidak diawali dari yang kecil. Mulailah memantapkan diri menjadi pekerja yang berwirausaha, dan jadilah Tasripin berikutnya. (Az)