Tagih Janji Manajemen, Anggota Serikat Pekerja PT Fata Sarana Makmur Kawal Perundingan di Depan Perusahaan

Bekasi, KPonline – Suasana yang jarang terjadi di PUK SPEE FSPMI PT Fata Sarana Makmur, Kawasan Hyundai, Cikarang, Bekasi pada Selasa sore (11/2/2020). Mengacu pada hasil Rapat Rutin (Ratin) sebelumnya, bahwa pengurus PUK bersepakat akan mengadakan perundingan bersama Top Managemen perusahan.

Beberapa hal yang akan dibahas dalam perundingan tersebut diantaranya menanyakan terkait uang rapelan yang selama ini tertunda, masalah UMSK 2020, dan Familly Gathering yang sudah lama belum terealisasi.

Walau sempat menunggu di area loby perusahaan selama beberapa saat, pengurus PUK tetap bertahan hingga pukul 17.15 WIB guna memastikan untuk tetap mengadakan perundingan sesuai janji yang telah disepakati.

Perundingan akhirnya berlangsung dengan dihadiri oleh Top Managemen perusahaan Albertus Rosenobanu dan didampingi Yohanes selaku Presiden Direktur.

Anggota Serikat Pekerja PUK SPEE FSPMI PT Fata Sarana Makmur yang bertahan di area perusahaan nampak terlihat masih kondusif. Mereka bersama pengurus PUK mengawal jalannya perundingan yang sedang berlangsung. Terlihat beberapa anggota mulai gusar menunggu hasil perundingan.

Saefudin, selaku pengurus PUK menyampaikan 3 poin penting yang harus disepakati, karena menurutnya poin tersebut adalah bagian dari aspirasi anggota yang selama ini diharapkan.

“Sesuai kesepakatan dalam Ratin PUK, justru 3 poin penting ini harus bisa diprioritaskan. Kita dari PUK juga akan mempertimbangkan bagaimana sisi keuangan perusahaan, itu pun PUK pasti maklumi,” kata Saefudin kepada Media Perdjeoangan, Selasa (11/02/2020).

Senada disampaikan oleh Albertus Rosenobanu terkait hal apa yang dirundingkan bersama pengurus PUK. Menurutnya, perusahaan akan tetap konsisten dengan apa yang sekarang dirundingkan termasuk rapelan, UMSK, dan Family Gathering.

“Silahkan ajukan proposal untuk Family Gathering, terkait uang terhutang sampai bulan Mei saya belum bisa, karena harus menyiapkan uang THR untuk karyawan,” katanya kepada pekerja yang menunggu perundingan.

Lebih lanjut menurut Albertus Rosenobanu, pembayaran uang terhutang akan diupayakan mulai bulan Agustus, September, Oktober sudah dibayarkan.

“Percayalah sama saya, saya tetap akan komitmen supaya karyawan juga bisa mendapatkan haknya,” tambah Albertus dalam penyampaiannya. (Jhole)