Survey KHL Batam 5.3 Juta Lebih, Buruh Batam Akan Gelar Demo Tuntut Upah Naik 13 %

Batam,KPonline – Besok (4/11/22) Koalisi Rakyat Batam bakal gelar aksi di kantor Walikota Batam. Koalisi ini terdiri dari terdiri dari FSPMI, FSP TSK SPSI, FSP LOMENIK SBSI, FSP FARKES KSPI, SPRM dan Partai Buruh.

Ada 4 tuntutan yang akan diusung mereka usuh yaitu
1. NAIKAN UMK/UMP 2023 SEBESAR 13%
2. Tolak PHK di TENGAH ISU RESESI GLOBAL
3. TOLAK OMNIBUS LAW UU CIPTA KERJA
4. Sahkan RUU PPRT.

Bacaan Lainnya

Ketua Konsulat Cabang FSPMI Batam Yapet Ramon mengatakan isu resesi global disampaikan menteri kabinet Jokowi Maruf tidak mencerminkan azas keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Kenapa? Karena menteri ini punya bisnis, dia tidak mau bisnisnya terganggu atau rugi. Sehingga kaum buruh nda perlu meminta kenaikan upah, karena ditakut takuti isu resesi global. Saat ini Indonesia berada di Posisi 7, negara yg memiliki kekuatan ekonomi dilihat dri GDB dan PPP.

“Beberapa hari ini kita mulai merasakan lonjakan harga-harga kebutuhan pokok.Namun, di tengah harga-harga yang melambung tinggi, upah buruh terancam tidak mengalami kenaikan karena masih menggunakan aturan turunan UU Cipta Kerja, yakni PP No 36 Tahun 2021” Ungkap ramon

“esuai peraturan ini mengenal batas atas dan batas bawah, sehingga banyak kabupaten/kota yang berpotensi upah minimumnya tidak mengalami kenaikan”

Inflansi yang terasa bagi kaum buruh adalah tiga komponen. Pertama adalah kelompok makanan, inflansinya tembus lima persen. Kedua adalah transportasi naik 20-25 persen. Ketiga adalah kelompok rumah. Dimana sewa rumah naik 10-12,5 persen.

Inflansi di tiga kelompok inilah yang memberatkan daya beli buruh dan masyarakat kecil akibat kenaikan harga BBM.

“Oleh karena itu, kami meminta kenaikan upah minimum tahun 2023 sebesar 13 persen. Berdasarkan data, pasca kenaikan BBM, inflansi tahun 2023 diperkirakan akan tembus di angka 7-8 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,8 persen. Kami ambil angka 7 persen untuk inflansi dan pertumbuhan ekonomi katakanlah 4,8 persen. Angka itu dijumlah, totalnya 11,8 persen. Ini yang seharusnya menjadi dasar kenaikan upah. Pembulatan yang diminta adalah kenaikan upah 13 persen” Tambahnya

Kenaikan upah sebesar ini juga memperhitungkan untuk menutup kenaikan inflansi pada kelompok makanan, perumahan, dan transportasi yang naik. Tgl 15 dan 28 Sept lalu kami telah melakukan Survey KHL berdasarkan Permenaker 18/2020.

“Enam pasar yang kami survey yaitu Aviari, Angkasa Bengkong, Botania 1 Batam Centre, Pancur Sei Beduk, Fanindo Tj. UNCANG Dan Hypermart Mega Mall. Hasil kalkulasi adalah Rp. 5.076.169”

Hasil survey ini belum ditambahkan dengan selisih upah 2021 sebesar 114000 dan 2022 sebesar 296.449 total keseluruhan 5.372.618

Pos terkait