Purwakarta, KPonline-Hari ini Sabtu, 21 Juni 2025, Biro Perempuan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Purwakarta sukses menggelar acara silaturahmi yang sarat makna. Bertempat di Kedai Ungu, Cibungur – Purwakarta. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan pengurus PUK SPA FSPMI dari berbagai perusahaan di Purwakarta, dan ini menunjukkan soliditas dan komitmen bersama untuk memajukan peran perempuan dalam serikat.
Salah satu delegasi yang menarik perhatian adalah perwakilan Pengurus Biro Perempuan PUK SPAI FSPMI PT. WIN TEXTILE, yang diwakili oleh Srikandi-srikandi tangguh seperti Reni Rosita, Elen Hernawati, dan Pipit Endah Nurhapidhoh. Kehadiran mereka menambah semangat dan perspektif baru dalam diskusi yang berlangsung hangat dan produktif.
Reni Rosita Perwakilan Pengurus Biro Perempuan FSPMI Purwakarta, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran strategis perempuan dalam pergerakan serikat. “Silaturahmi ini adalah wadah bagi kita untuk saling menguatkan, berbagi ide, dan merumuskan langkah konkret dalam menghadapi tantangan buruh perempuan,” ujarnya.
Beberapa agenda krusial menjadi inti pembahasan dalam forum ini:
1. Membahas Agenda Pendidikan Alternatif:
Diskusi mengemuka mengenai kebutuhan akan pelatihan dan pembekalan yang relevan dengan dinamika dunia kerja dan isu-isu buruh perempuan saat ini. Para peserta menyepakati pentingnya pendidikan yang tidak hanya berfokus pada hak-hak perburuhan, tetapi juga mencakup peningkatan kapasitas diri, literasi digital, hingga isu kesehatan reproduksi. Pendidikan alternatif ini diharapkan mampu membekali anggota perempuan dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni untuk menghadapi berbagai tantangan.
2. Membahas Evaluasi dan Program Kerja Biro:
Rapat juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program kerja biro yang telah berjalan, mengidentifikasi keberhasilan dan area yang perlu ditingkatkan. Dari hasil evaluasi tersebut, kemudian dirumuskan program kerja biro yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan anggota perempuan ke depan. Program-program ini meliputi advokasi, kampanye isu-isu perempuan, serta inisiatif pemberdayaan.
3. Agenda Kunjungan Kerja Departemen Perempuan Dari DPP FSPMI:
Sebuah agenda penting yang mencuat adalah rencana Kunjungan Kerja Departemen Perempuan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FSPMI. Kunjungan ini dijadwalkan pada tanggal 19 Juli 2025, dengan estimasi peserta sebanyak 20 orang. “Ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk berdialog langsung dengan pengurus pusat, menyampaikan aspirasi, dan mendapatkan arahan strategis dari tingkat nasional,” ucap Pipit Endah perwakilan dari PUK SPAI FSPMI PT. WIN TEXTILE.
4. Agenda Membuat Posko untuk Korban Kekerasan Berbasis Gender (KKBG):
Dalam komitmennya untuk melindungi anggota, Biro Perempuan FSPMI Purwakarta juga serius membahas rencana pembentukan posko khusus bagi korban Kekerasan Berbasis Gender (KKBG). Inisiatif ini merupakan langkah proaktif untuk memberikan pendampingan, advokasi, dan dukungan psikologis bagi anggota perempuan yang mungkin mengalami kekerasan, baik di lingkungan kerja maupun di luar.
5. Membahas Bagaimana Anggota Perempuan Tetap Eksis dan Konsisten dalam Berjuang dan Melawan:
Diskusi paling mendalam terjadi pada poin ini. Peserta saling berbagi strategi dan pengalaman untuk menjaga semangat perjuangan di tengah berbagai tantangan dan tekanan. Komitmen untuk saling mendukung, berjejaring, dan mengokohkan barisan menjadi kunci agar anggota perempuan tidak hanya eksis, tetapi juga konsisten dalam melawan segala bentuk ketidakadilan.
6. Membahas Perempuan Harus di Garis Depan:
Rapat ini secara tegas menggaungkan seruan bahwa perempuan harus berada di garis depan perjuangan. Bukan hanya sebagai pelengkap, melainkan sebagai pemimpin, penggerak, dan penentu arah perubahan. “Kita tidak lagi menunggu di belakang. Kita punya kekuatan, kita punya suara, dan kita harus berani menjadi ujung tombak dalam setiap upaya perbaikan nasib buruh,” pungkas Elen Hernawati dari PUK SPAI FSPMI PT. WIN TEXTILE, yang disambut sorak-sorai dukungan.
Silaturahmi pengurus biro perempuan FSPMI Purwakarta ini ditutup dengan semangat kebersamaan dan tekad bulat untuk menindaklanjuti setiap poin kesepakatan. Momentum ini menjadi penanda bahwa perempuan buruh di Purwakarta siap untuk terus bergerak, berinovasi, dan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh anggota FSPMI, dengan solidaritas yang semakin kuat.
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com