Bandung, KPonline – Setelah mengikuti acara rapat bersama DPP FSPMI di Jakarta, beberapa orang pimpinan FSPMI dari Purwakarta dan Bandung Raya, menyempatkan diri untuk mengunjungi tenda perjuangan salah satu PUK yang sedang bermasalah di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.
Hadir diantaranya adalah Sekum PP SPAMK FSPMI, Sekertaris DPW FSPMI Jawa Barat, PC SPAMK FSPMI Purwakarta, KC FSPMI Bandung Raya, Sekretaris PC SPAI FSPMI Bandung Raya, Pangkoorda Garda Metal FSPMI Bandung Raya berkunjung ke tenda perjuangan anggota PUK SPAMK FSPMI PT. Nozomi Kabupaten Subang pada Hari Rabu (10/08/2022)
Berdasarkan informasi ada 28 anggota PUK SPAMK FSPMI PT. Nozomi yang ter-PHK, adapun alasan dari pihak manajemen perusahaan adalah dikarenakan merugi, menurut Ketua PUK SPAMK FSPMI PT. Nozomi (Edi Junaedi), bahwa alasan tersebut terkesan muncul secara tiba-tiba, sebab tidak ada hujan tidak ada angin Manajemen PT. Nozomi memanggil anggota PUK pada hari Jum’at (29/07/2022) Pihak perusahaan menyatakan memberhentikan para pekerja secara sepihak.
Edi Junaedi mengungkapkan bahwa sampai dengan saat ini, tidak ada solusi dan penjelasan dari pihak perusahaan yang konon sudah berdiri sejak 12 tahun yang lalu tersebut, kenapa mereka di PHK?.
“Sebab Seandainya benar-benar merugi, kami meminta data kerugiannya, tetapi perusahaan tidak bisa memberikan keterangan,” kata Edi.
Kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh KC FSPMI Kabupaten Subang dan sudah dilaporkan ke Pengawas Ketenagakerjaan setempat. Untuk melakukan upaya PUK membuat tenda perjuangan di depan perusahaan dengan batas waktu yang ditentukan.
MRS
