Said Iqbal: Jangan Khawatirkan Saya

Jakarta, KPonline – Senin (12/12/2016), pimpinan KSPI melakukan rapat terkait pemanggilan Presiden KSPI Said Iqbal sebagai saksi oleh Polda Metro Jaya terkait dugaan makar. Iqbal hadir dalam rapat ini. Seperti biasa, dia terlihat bersemangat.

Dalam kesempatan itu, Iqbal mengatakan kepada petinggi KSPI, agar jangan mengkhawatirkan dirinya.

Bacaan Lainnya

“Jangan khawatirkan saya. Insya Allah saya dan keluarga siap dengan segala resiko yang dihadapi dalam perjuangan ini. Justru yang paling penting adalah adalah gerakan buruh kedepan,” tegasnya.

Rapat kali ini sengaja diselenggarakan, agar tidak terjadi kesimpangsiuran terkait isu makar. Iqbal mengatakan, tidak ada makar. Kalaulah sikapnya keras terhadap pemerintah, itu lebih pada kebijakan yang dianggap merugikan kaum buruh. “Justru yang ada makar siang,” ujarnya bercanda. Maksudnya adalah makan siang.

Menurut Iqbal, KSPI selalu menyampaikan secara  terbuka setiap gerakan yang dilakukannya. Oleh karena itu, menurut Iqbal, rapat kali ini ingin memastikan, gerakan buruh tidak boleh tiarap.

“Suara kritis kaum buruh jangan mau dibungkam tuduhan makar,” katanya. Gerakan KSPI independen. Meskipun ada isu makar, dia meminta tidak mempengaruhi perjuangan KSPI.

“Kita tetap melawanPP 78/2015. Lakukan gugatan terhadap UMK yang sudah ditetapkan oleh Gubernur di seluruh daerah, karena kebijakan itu merugikan kaum buruh,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Iqbal menegaskan akan memenuhi panggilan Polda. Namun, panggilan yang mestinya hari Kamis, Iqbal sudah meminta agar bisa dimajukan pada hari Selasa. Hal ini, karena, pada hari Kamis sejak jauh-jauh hari dirinya sudah ada agenda pertemuan dengan organisasi buruh internasional di Nepal.

Dengan dipanggil sebagai saksi, justru menjadi kesempatan bagi KSPI, bahwa apa yang dilakukan gerakan buruh bukanlah makar.

“Kebernasan adalah kebenaran. Tuduhan makar ini nggak benar. Hanya karena orang mempunyai ide kenapa ditangkap? Itulah kenapa kita ikut memprotes penangkapan aktivis yang dituduh makar itu,” pungkasnya. (*)

 

Pos terkait