Cirebon, KPonline – Situasi yang semakin menjepit nasib buruh janganlah membuat pergerakan dan perjuangan kaum buruh menjadi mundur. Akan tetapi harus sebaliknya semakin maju dan massive. Inilah yang disampaikan Sabilar Rosyad, ketua DPW FSPMI Jawa Barat saat memberi sambutan pada acara Musnik PUK SPAI FSPMI PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Kamis(29/10/2020).
Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa FSPMI akan menggelar aksi pada 2 November 2020 nanti. Aksi sendiri akan dilakukan serentak di Jakarta maupun di daerah di 24 provinsi di Indonesia.
“Perjuangan jangan sampai berhenti, kita ketahui bersama saat ini upah yang merupakan urat nadi kaum buruh untuk tahun 2021 tidak ada kenaikan. Surat edaran Menaker yang menyatakan demikian. Jelas hal ini akan membuat kemampuan daya beli menurun,” tegasnya.
Setelah Undang-undang Omnibuslaw Cipta Kerja disahkan oleh DPR dan sekarang sudah sampai ke Presiden membuat buruh semakin berang. Pasalnya UU Omnibuslaw diyakini akan menyengsarakan kaum buruh. Kaum buruh pun meminta agar presiden mengeluarkan perpuu.
Rosyad pun menyinggung tentang KHL yang terjadi penurunan nilai. Apalagi adanya perubahan item pembalut yang diganti menjadi cutton bud yang menurutnya tidak masuk akal.
Dalam akhir sambutannya Sabilar Rosyad meminta agar kepengurusan yang baru untuk tetap solid dan membangun organisasi agar semakin besar. Menurutnya tantangan kedepan akan semakin berat maka kuatkanlah organisasimu dari sekarang juga.
Kontributor : Trian
Foto : Intan Aliyah Handayani
