Bekasi, KPonline – Pengurus DPD Jamkeswatch Kabupaten Bekasi kembali mengadakan rapat rutinnya bersama DPN Jamkeswatch, di saung buruh FKJ, Kampung Pamahan, desa Jatireja, Cikarang Timur, Rabu (11/1/2023).
Kali ini rapat rutin DPD Jamkeswatch dihadiri oleh beberapa anggota DPN Jamkeswatch di antaranya Rismanto, Rifai, Budi Lahbudi, dan Rahmat Rosadi.
Maha Satriyo menyampaikan bahwa ada beberapa poin yang akan dibahas dalam ratin kali ini. “Makanya kami undang pimpinan nasional, di antaranya persiapan audensi bersama BPJS dan dinas dinas terkait, persiapan pendidikan bagi PUK PUK yang ada di daerah Kabupaten Bekasi, KTA bagi anggota relawan Jamkeswatch kabupaten Bekasi, dan pembahasan motor relawan yang hilang saat advokasi pasien,” ujar Maha Satriyo.
Menanggapi hal tersebut, Rifai, dari DPN Jamkeswatch meminta agar DPD yang sudah mempunyai program kerja segera menjalankannya meskipun di DPN belum ada.
“Terkait masalah pendidikan baik itu sosialisasi ataupun pendidikan itu sendiri jalanin aja kalau itu sudah menjadi program kerjanya DPD walaupun di DPN belum ada silabusnya,” pungkas Rifai selaku anggota DPN Jamkeswatch.
“Untuk KTA Jamkeswatch sebenarnya sudah ada pembahasan di Rakernas Jamkeswatch baik itu registrasi penomoran KTA ataupun modelnya seperti apa, cuma sekarang lagi masa peralihan sekretaris DPN jadi nantinya akan terkendala apabila ada sekretaris baru maka apabila DPD sudah membuat KTA nantinya harus membuat KTA baru lagi untuk mengganti nama sekretaris,” imbuhnya.
Pembahasan pun begitu hangat dengan banyaknya masukan dan tanya jawab antara peserta rapat, sampai Pramudia yang menjadi supir ambulans pun ikut menyampaikan masukannya terkait ambulans yang dititipkan konsulat cabang ke DPD Jamkeswatch kabupaten Bekasi. (Dadan HM)
