Bekasi, KPonline – Dalam kegiatan organisasai tidak luput dari sebuah koordinasi antar pengurus Pimpinan Unit Kerja (PUK) yang terlibat di dalamnya. Di ruang Sekertariat lantai 2 perusahaan, PUK SPEE FSPMI PT. Fata Sarana Makmur selalu mengadakan Rapat Rutin (Ratin), Senin (11/4/2022).
Mengingat ada beberapa permasalahan internal yang tak kunjung rampung, semua pengurus PUK harus intens untuk selalu berdiskusi meskipun sedang berpuasa.
Ratin yang buka pukul 10:00 WIB dihadiri oleh semua pengurus bidang. Seperti biasa perbidang menyampaikan laporan untuk diutarakan di depan pengurus PUK lainnya.
Dalam Rapat Rutin tersebut dibahas beberapa permasalahan yang sekarang masih berjalan. Berhubung masa pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) tinggal hitungan minggu tidak luput masuk dalam pembahasan.
Wartono selaku ketua bidang 4 mengungkapkan beberapa hal yang mesti dirapatkan dengan manajemen mengingat hari raya idul Fitri 1443 H tinggal sebentar lagi.
“Tunjangan Hari Raya (THR), dan uang Insentip, juga masa kerja bagaimana pun harus bisa terealisasi karena sudah tertuang di dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Dalam pasal 37 ayat 1 poin (C) sudah jelas dinyatakan “Pembayaran Tunjangan Hari Raya(THR) dilakukan 14 (Empat Belas) hari sebelum hari raya keagamaan tersebut”. Berikut juga dengan ayat 2 masalah bonus insentif, dan ayat 3 perihal masa kerja,” kata pria yang juga salah satu pengurus DKM itu.
Menurutnya, hal yang seperti ini sangat krusial karena butuh pembahasan yang lebih intens lagi.
“Banyak yang harus disatukan persepsinya karena bukan masalah THR saja, namum terkait upah pun harus menjadi prioritas bersama. Saya berharap segera diagendakan rapat bersama pimpinan perusahaan,” tambahnya tegas.
Senada disampaikan oleh Jais selaku ketua PUK yang sekaligus memimpin dalam Ratin tersebut. Jais menuturkan adanya pertemuan dengan pihak pimpinan perusahaan memang sudah sepakat untuk membayarkan upah sesuai aturan yang berlaku.
“Pertama saya ucapkan selamat kepada Bung Jhole yang sudah diangkat mejadi Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Jamkeswatch, ini tiada lain atas dukungan semua kawan-kawan PUK, dan kinerja yang dimilikinya selama ini, namun tetap jangan meninggalkan kita di internal PUK dalam berjuang untuk mencapai kesejahteraan bersama. Perihal upah tinggal nominalnya saja yang tinggal ditentukan, karena kenaikan upah sesuai tuntutan kita mau nggak mau mesti segera dijalankan,” ucap Jais di sela Rapat Rutin bersama pengurus PUK.
Penulis: Jhole
Foto: Jhole
