Awalnya Pemimpin Partai Buruh, Kini Menjadi Pemimpin Tertinggi Di Suatu Negara Yang Mampu Berdiri Diatas Kaki Sendiri

Awalnya Pemimpin Partai Buruh, Kini Menjadi Pemimpin Tertinggi Di Suatu Negara Yang Mampu Berdiri Diatas Kaki Sendiri

Purwakarta, KPonline – Memuji kepemimpinan seseorang dalam pengembangan yang membanggakan dalam suatu pencapaian atas hal apapun yang sudah dilakukan dan berguna atau bisa dirasakan/bermanfaat terhadap pengikutnya merupakan kewajaran.

Seperti dilansir Reuters, Senin (11/4/2022), Kim Jong-Un dianggap telah mengambil alih kekuasaan ketika dia ditunjuk menjadi Komandan Tertinggi militer Korut setelah ayahnya, Kim Jong-Il, meninggal dunia pada Desember 2011.

Bacaan Lainnya

Dan pada Senin (11/4) waktu setempat, tepat 10 tahun Kim Jong-Un memimpin Partai Buruh Korea dan menjabat sebagai pemimpin tertinggi Korut. Keluarga Kim diketahui memerintah negara dengan satu partai itu, disepanjang sejarahnya.

Dalam pidato saat rapat nasional pada Minggu (10/4) waktu setempat, Choe Ryong Hae yang merupakan anggota Presidium Biro Politik pada Komisi Pusat Partai Buruh Korea dan salah satu pejabat paling senior di bawah Kim Jong-Un, melontarkan pujiannya.

Choe menyebut Kim Jong-Un sebagai ‘pemikir dan ahli teori yang berbakat, negarawan yang luar biasa dan komandan besar yang tiada taranya

Choe pun mengatakan Kim Jong-Un telah membuka era baru bagi Korut sebagai negara kuat yang makmur dan berkembang dengan kemandirian.

Walau negara itu saat ini mengalami kontraksi besar dalam beberapa tahun terakhir saat dijatuhi sanksi internasional, Kim Jong-Un berjanji untuk meningkatkan kehidupan rakyat dan berupaya meningkatkan perekonomian Korut.

“Tugas dasar yang dihadapi bagian dan rakyat tahun depan adalah memberikan jaminan yang kuat untuk melaksanakan rencana lima tahun dan membuat perubahan yang luar biasa dalam pembangunan nasional dan kehidupan masyarakat,” kata Kim.
Kim menghabiskan sebagian besar pidatonya merinci masalah domestik, dari rencana ambisius untuk pembangunan pedesaan hingga pola makan masyarakat, seragam sekolah, dan kebutuhan lainnya.

Dengan bekal ilmu dari barat dipadu dengan ide Juche sang kakek, ia berhasil memimpin Korut menjadi sebuah negara yang secara politik maupun ekonomi mampu berdiri di atas kaki sendiri.