Bogor, KPOnline – Gemuruh tepuk tangan yang berasal di salah satu ruangan aula di Chevilly Resort & Camp Ciawi Bogor ini menandai dibukanya secara resmi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) FSPMI pada hari Selasa (8/2/2022) oleh Presiden FSPMI Riden Hatam Azis.
Rapimnas pada tahun ini merupakan Rapim perdana pasca Kongres VI di Purwakarta yang digelar dalam kondisi yang sedang tidak baik dan tidak nyaman akibat pandemi Covid-19. Dan pada kesempatan kali ini DPP FSPMI baru bisa menggelar Rapim dengan mengundang seluruh perwakilan dari DPP, DPW, KC, PP SPA maupun PC SPA yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Ada beberapa hal yang disampaikannya kepada semua peserta yang hadir yang notabene adalah pemimpin-pemimpin organisasi FSPMI dalam tingkatannya masing-masing.
Riden mengingatkan tentang salah satu ciri organisasi yang kuat dan untuk menjadi organisasi yang kuat dirinya mengajak semua peserta untuk lebih bisa mendisiplinkan diri.
“Salah satu ciri organisasi yang kuat adalah organisasi yang disiplin, sebagai contoh tentara itu kuat bukan hanya karena senjatanya melainkan penanaman disiplin di dalamnya. Harapannya untuk mencapai organisasi yang kuat marilah kita mulai dari diri sendiri untuk lebih mendisplinkan diri”, ucapnya.
Selanjutnya dirinya mengungkapkan tentang jatidiri, identitas serta ciri khas FSPMI yang sudah berjalan selama ini dan harus terus dijaga.
“FSPMI jatidirinya adalah gen perlawanan, FSPMI identitasnya adalah gerakan, dan FSPMI ciri khasnya adalah aksi-aksi”, tegasnya.
“Untuk itulah kita tidak boleh menyerah dalam suasana apapun itu. Melalui Rapim ini semoga kita bisa menemukan strategi yang ampuh untuk mematahkan Omnibus Law”, pungkasnya kemudian.
Tak lupa pula Presiden FSPMI tersebut juga mengingatkan bahwa pada periode kali ini FSPMI memasuki periode untuk mencetak kader sebanyak-banyaknya agar estafet kepemimpinan tetap berjalan. (sup)
