Penggunaan IT dan Media Dalam Membangun Ideologi Buruh

Penggunaan IT dan Media Dalam Membangun Ideologi Buruh

Bogor, KPonline – Di era transformasi digital saat ini, infrastruktur IT dan media memainkan peranan yang sangat penting dalam kesuksesan gerakan buruh.

Oleh sebab itu, dalam Sekolah Ideologi Dasar (SEIDA) angkatan II FSPMI di Pusdiklat FSPMI, Cisarua-Bogor, Jawa Barat pada Selasa (15/3/2022). FSPMI menghadirkan materi pengunaan IT dan Media dalam membangun ideologi buruh.

Bacaan Lainnya

Kahar S. Cahyono mengatakan; “gagasan adalah bahan bakar gerakan”.

Kahar yang saat ini menjabat Vice Presiden FSPMI Bidang Informasi, Komunikasi, Media dan Propaganda menegaskan, lewat media, gagasan atau ide dan pesan perjuangan organisasi bisa disebarluaskan dan tersampaikan kepada masyarakat luas. Khususnya, kelas pekerja.

Selanjutnya, Kahar pun menceritakan bahwa Tirto Adhi Soerjo yang merupakan tokoh pers dan tokoh kebangkitan nasional Indonesia, dikenal juga sebagai perintis persuratkabaran dan kewartawanan nasional Indonesia.

“Selain dari itu, Tirto juga mendirikan serikat dagang Islam dan lewat “Medan Prijaji”(1909) ia gunakan sebagai alat propaganda untuk menyebarluaskan gagasan atau pesan perjuangannya,” jelas Kahar.

Kemudian, sambung Kahar; Tirto juga berani menulis kritik atau kecaman pedas terhadap pemerintah kolonial Belanda pada saat itu. Akibatnya, Tirto ditangkap dan diasingkan dari Pulau Jawa ke Teluk Betung (Maluku) Utara). Setelah selesai masa pembuangannya, Ia kembali ke Batavia, dan meninggal dunia pada 7 Desember 1918.

Demi tercapainya cita-cita organisasi, sebagai organisasi gerakan buruh, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) perlu memberi perhatian khusus pada manajemen infrastruktur IT dan media yang dimiliki dalam membangun ideologi buruh.

Pos terkait