Bogor, KPonline — Suasana pilu menyelimuti RSUD Cileungsi saat Yayasan Dua Puluh April menjenguk salah satu pejuang terbaik Garda Metal FSPMI Bogor, Ujat Sudrajat. Anggota Garda Metal FSPMI Bogor dari PUK SPEE FSPMI PT. PGLSMID (Panasonic) Cileungsi itu kini terbaring lemah dan sudah tidak sadarkan diri selama dua hari terakhir, berjuang di antara hidup dan mati melawan kanker hati ganas yang telah menyebar di tubuhnya.
Ujat Sudrajat dikenal sebagai sosok yang aktif dalam setiap kegiatan organisasi, pribadi yang baik dan ramah, serta rela mengorbankan tenaga, waktu, bahkan kepentingan pribadinya demi perjuangan buruh dan kepentingan masyarakat. Dalam setiap barisan perjuangan, namanya selalu hadir sebagai garda terdepan yang tak pernah menghitung lelah.
Dadan selaku Ketua Yayasan Dua Puluh April datang langsung menjenguk Ujat Sudrajat yang kini hanya bisa terbaring tanpa kesadaran. Dengan wajah penuh duka, Dadan menyampaikan bahwa Ujat bukan sekadar anggota Garda Metal, melainkan simbol pengabdian dan ketulusan dalam perjuangan.
Kunjungan tersebut menjadi bentuk nyata solidaritas dan doa, agar Ujat diberi kekuatan, ketabahan, serta keajaiban untuk terus bertahan melawan kanker hati ganas yang tengah menguji hidupnya.
Kondisi Ujat Sudrajat menjadi pengingat yang menyayat hati bahwa di balik kerasnya perjuangan buruh, ada pengorbanan besar yang sering tak terlihat.
Keluarga besar Garda Metal FSPMI Bogor dan seluruh saudara seperjuangan kini hanya bisa menundukkan kepala, memanjatkan doa terbaik, berharap Tuhan memberikan jalan terbaik bagi pejuang buruh yang hari ini tengah berjuang dalam sunyi di ranjang rumah sakit.