Internasional,KPonline- Pakar kesehatan dan keselamatan kerja terkemuka dunia telah meminta Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) untuk menetapkan kesehatan dan keselamatan pekerja sebagai hak fundamental menjelang debat Badan Pengurus ILO pada tanggal 23 Maret tentang masalah ini.
Serikat pekerja menyerukan Konferensi ILO pada bulan Juni 2021 untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan ke tingkat tertinggi dari standar ketenagakerjaan internasional, untuk meningkatkan akuntabilitas pemerintah dan pengusaha dalam menyelamatkan nyawa di tempat kerja dan untuk membuat lebih banyak negara meratifikasi Konvensi kesehatan dan keselamatan yang vital.
Ini akan memenuhi janji dalam Deklarasi Seratus Tahun ILO 2019, yang dengan suara bulat diadopsi oleh pemerintah, pekerja dan pengusaha, untuk memastikan kesehatan dan keselamatan kerja bagi semua pekerja.
Collegium Ramazzini, badan ahli kesehatan kerja dan lingkungan internasional independen terkemuka, telah meminta ILO, sebagai hal yang mendesak, untuk mengimplementasikan keputusan Konferensi Perburuhan Internasional 2019, idealnya pada Konferensi 2021.
Collegium Ramazzini berkata: “Ratusan juta orang di seluruh dunia dirugikan setiap tahun oleh pekerjaan mereka. Jutaan lagi mati. Pembantaian ini dapat dicegah, tetapi hanya jika perlindungan pekerja dari bahaya diberikan prioritas tinggi dan kesehatan dan keselamatan pekerja diakui sebagai hak asasi manusia yang fundamental. ILO harus bertindak sedini mungkin untuk mengakui kesehatan dan keselamatan kerja sebagai Hak Dasar ILO di Tempat Kerja. ”
Selamatkan Nyawa Di Tempat Kerja
Nick Pahl, CEO Society of Occupational Medicine yang berbasis di Inggris, badan profesional untuk dokter pekerjaan di seluruh dunia, mengatakan: “Society of Occupational Medicine sangat mendukung penunjukan kesehatan dan keselamatan kerja sebagai Hak Dasar ILO di Tempat Kerja. Kami mendesak Badan Pengurus ILO untuk bertindak secepatnya untuk memajukan keputusan Konferensi Seratus Tahun ILO (sesi 108) pada tahun 2019, dengan tujuan untuk menetapkan kesehatan dan keselamatan kerja sebagai Hak Mendasar di Tempat Kerja (FRAW) dalam agenda Konferensi Perburuhan Internasional 2021. ”
Sekretaris Jenderal ITUC Sharan Burrow berkata: “Pemerintah dan pengusaha harus mendengarkan para ahli terkemuka ini. Sudah terlalu lama, melindungi pekerja dari cedera dan penyakit di tempat kerja memiliki status yang lebih rendah daripada hak-hak dasar lainnya di tempat kerja. Beberapa pengusaha dan bahkan beberapa pemerintah tampaknya berpikir bahwa biaya melakukan bisnis dapat dipertukarkan dengan nyawa pekerja. Memberi kesehatan dan keselamatan status hukum yang layak akan memperbaiki kesalahan bersejarah, dan juga meningkatkan upaya untuk mengendalikan pandemi COVID-19. ”
